Waspada Potensi Penyebaran Virus Nipah Dari Ternak Babi di Malaysia

Must Read

Jakartaview.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan menghimbau kepada semua pihak terkait dengan potensi penyebaran dari Virus Nipah ke Indonesia dari hewan ternak babi di Malaysia.

“Indonesia harus lebih waspada akan potensi penularan Virus Nipah dari ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto. (27/1).

Didik mengatakan, bahwa sampai pada saat ini kejadian infeksi Virus Nipah belum pernah dilaporkan di Indonesia. Walaupun pada tahun 1999 pernah terjadi wabah Virus Nipah yang menyebabkan banyak ternak babi dan manusia meninggal dunia di semenanjung Malaysia.

Namun Indonesia harus lebih waspada terhadap potensi dari penyebaran virus tersebut dari ternak babi.

Sebagai antisipasi untuk mencegah penularan virus itu, pemerintah berupaya mencegah perdagangan ternak babi ilegal dari daerah yang telah terinfeksi. Selain dari itu, pemerintah juga melakukan upaya prosedur pengetatan ekspor dan impor komoditas babi dan produk antara Indonesia dan Malaysia.

dikutip dari Merdeka.com, “Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, pemerintah Indonesia hanya akan menerima kiriman yang sudah tersertifikasi kesehatan dan dikeluarkan oleh Departemen Layanan Hewan Malaysia untuk menyatakan bahwa babi yang diekspor sehat,”

Dilain itu, dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis, termasuk Virus Nipah, Kemenkes juga melakukan pendekatan One Health dimana bukan hanya dari Kemenkes saja yang melakukan pencegahan, tetapi dari pihak Kementerian Pertanian, dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak

JAKARTAVIEW.ID, - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang pada 2 stasiun yang terintegrasi dengan...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -