JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Hoaks yang beredar soal virus Covid-19 dan vaksinasi masih terus berlanjut. Pemerintah berupaya untuk menanggulangi sebaran hoaks agar tidak menjadi beban dan juga penghalang bagi kelancaran proses vaksinasi.
Communication for Development Specialist UNICEF, Rizky Ika Syafitri, mengatakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan pernah kecolongan saat vaksinasi campak rubela.”Dulu 2017 dan 2018 Kemenkes pernah melakukan kampanye vaksin campak rubela, dan salah satu alasan targetnya tidak tercapai karena banyak hoaks yang beredar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/4).
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Menurut dia, WHO atau organisasi Kesehatan dunia menempatkan hoaks atau misinformasi sebagai salah satu ancaman global terhadap kesehatan masyarakat dunia.
“KPCPEN, Satgas Penanganan Covid-19, dan Kementerian Kesehatan sampai membuat task force sendiri untuk menangani hoaks. Sedikitnya ada lima hoaks baru yang tersebar setiap hari, sementara untuk mengklarifikasinya perlu proses,” katanya.
Rizky menyebut bahwa masyarakat perlu dibekali dengan kemampuan literasi digital untuk memahami tidak semua informasi yang bersumber dari internet itu benar.
Adapun strategi lain yakni melakukan edukasi kepada masyarakat dan dipersiapkan terlebih dahulu mengenai informasi jika ada pihak yang tidak ingin bangsa ini keluar dari pandemi Covid-19.
“Sehingga saat masyarakat menerima kabar hoaks mereka sudah tahu jenis- jenis dan tidak terpengaruh dengan hoaks tersebut,” jelas dia.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga