JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Ulah Tiongkok, di Khawatirkan dapat memicu terjadinya perang dengan Taiwan setelah mengerahkan jet tempur dan pesawat pengebom ke wilayah yang berdekatan dengan Taiwan di Laut China Selatan. Dimana 11 jet tempur Tiongkok tampak di sekitar wilayah udara Taiwan.
“11 jet Tiongkok terlihat pada Sabtu, termasuk delapan pesawat tempur, sebuah pesawat anti-kapal selam dan dua pengebom H-6 berkemampuan nuklir, di dekat Kepulauan Pratas,” ucap pernyataan pihak Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip dari Express, Rabu 24 Februari 2021.
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Ketegangan antara kedua negara tersebut sudah memanas karena Beijing telah melakukan latihan terlarang di wilayah yang disengketakan pada hari Jumat.
“Pasukan angkatan laut negara Tiongkok juga mengambil bagian dalam aktivitas pada hari Sabtu,” tegas pihak Taiwan.
Pada Sabtu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price, menegaskan kembali bahwa seruan sebelumnya kepada Tiongkok “untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.”
Price menambahkan Beijing harus “sebagai gantinya terlibat dalam dialog yang berarti dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis.”
Berita tersebut muncul setelah Tiongkok menerbangkan satu skuadron jet tempur di wilayah pertahanan udara Taiwan pada Jumat.
Sebanyak empat J-16 dan empat JH-7, serta sebuah pesawat perang elektronik, terbang ke zona pertahanan negara dekat Kepulauan Pratas di wilayah barat daya wilayah udaranya.
“Akibatnya, Angkatan Udara Taiwan diperintahkan untuk mengaktifkan mekanisme misilnya dan mengirim peringatan radio,” menurut Kementerian Pertahanan dari Taiwan.
Namun Tiongkok mengatakan serangan itu adalah tanggapannya terhadap apa yang mereka yakini sebagai “kolusi” antara Taiwan dan Amerika Serikat.
Pemerintahan Biden tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taipei tetapi telah berjanji untuk terus memberikan dukungannya yang “kokoh”. AS saat ini adalah pemasok senjata paling kuat di Taiwan.
Dalam panggilan telepon pertamanya dengan Presiden China Xi Jinping pada 10 Februari, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan keprihatinannya tentang permusuhan Beijing terhadap Taipei.
Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Gedung Putih setelah percakapan, Biden berkata: “Saya berbicara hari ini dengan Presiden Xi untuk menyampaikan harapan baik kepada rakyat Tiongkok untuk tahun baru Imlek.
“Saya juga berbagi keprihatinan tentang praktik ekonomi Beijing, pelanggaran hak asasi manusia, dan pemaksaan Taiwan,” sebut Biden.
Sementara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berjanji untuk mempertahankan kemerdekaan Taiwan dan bertekad untuk mengawasi perombakan militer di negaranya. Ini termasuk mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 baru dari Amerika Serikat dan meningkatkan armada kapal perangnya.
Lainnya:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga