JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, mendadak menjadi perbincangan warganet.
Pasalnya, sebuah foto perbedaan tugu dengan desain awal yang disandingkan dengan realisasinya viral setelah diunggah di salah satu akun Instagram.
Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar. Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.
Tak ada ornamen atau hiasan apapun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, itu.
Sementara itu, pada rancangan awal yang beredar di media sosial, tampak tugu tersebut akan berbentuk hexagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Proyek Dari Provinsi Banten
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, Tugu Pamulang merupakan proyek Pemerintah Provinsi Banten.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak bisa berbuat banyak untuk mengganti bentuk atau membangun ulang Tugu Pamulang.
“Itu punya Provinsi Banten. Itu sudah sangat lama (diperbincangkan),” kata Benyamin, pada hari Jumat (9/4/2021).
Menurut Benyamin, tugu tersebut sudah sejak lama menjadi perbincangan banyak pihak karena bentuknya yang berbeda dengan rancangan aslinya.
Benyamin mengaku sudah beberapa kali mengajukan revitalisasi Tugu Pamulang ke Pemerintah Provinsi Banten agar desainnya dapat disesuaikan dengan yang telah direncanakan.
Pemkot Tangsel minta dilibatkan
Benyamin juga meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk turut dilibatkan dalam proses revitalisasi tersebut.
“Kami sudah mintakan ke provinsi untuk diganti desainnya tugunya sesuai dengan desain awal. Dan kami minta diikutsertakan dalam perencanaan desainnya,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Tugu Pamulang menjadi aset Kota Tangerang Selatan, jika Pemerintah Provinsi Banten belum bisa merevitalisasi tugu tersebut.
Dengan demikian, kata Benyamin, pemerintah kota memiliki wewenang untuk mengganti atau merawat tugu tersebut ke depannya.
“Secuil tugu itu serahkan kewenangannnya kepada kami, asetnya biar kami nanti yang membangun. Pilihannya begitu,” ucap dia.
Netizen, Mirip toren air
Dalam sejumlah unggahan pada laman media sosial, banyak warga yang menilai bahwa bangunan tersebut tidak layak untuk disebut sebagai tugu.
Sejumlah pengguna media sosal mencibir bentuk tugu tersebut, bahkan ada yang menyebut tugu tersebut lebih mirip dengan toren air.
“Pertama kali ngeliat langsung kirain itu toren air,” tulis pemilik akun @rifkiadnan147.
Ada pula warganet yang menyindir desainer tugu mengalami lupa ingatan pada saat membuat.
“Positif thinking, siapa tau pas lagi buat itu, angin berhembus dengan kencang sehingga meluluhlantakkan ingatan para pembuatnya,” tulis pemilik akun @joenambewan.
Dikira kandang burung raksasa
Di tengah cibiran yang muncul, sejumlah orang nyatanya tak mengetahui tiang dengan kubah di atasnya itu merupakan tugu.
Rizki (30), seorang karyawan swasta yang tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, mengaku tidak mengetahui tugu itu karena desainnya yang tak jelas.
“Malah saya baru tahu kalau itu bentuk Tugu Pamulang, seharusnya enggak begitu. Orang cuma tiang-tiang enggak jelas,” ujar Rizki seperti dikutip dari Kompas.com, pada hari Jumat (9/4/2021).
Menurut Rizki, bentuk Tugu Pamulang saat ini tidak jelas dan sama sekali tidak menambah keindahan dari wilayah Tangerang Selatan.
“Bentuknya saja enggak jelas, kayak kandang burung raksasa. Dibilang estetis juga enggak. Entah buat apa dibangun kalau cuma begitu,” pungkasnya.
Warga Pondok Cabe bernama Rahman Tohir (27) mengatakan, bahwa keberadaan Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi tak menyimbolkan apapun.
Dia pun meyakini banyak warga yang tidak menyadari bahwa tiang-tiang tersebut ternyata sebuah tugu.
“Enggak berfaedah, tidak jelas bentuknya. Tidak menyimbolkan apapun,” kata Rahman.
Rahman menyebutkan bahwa keberadaan Tugu Pamulang mengganggu pemandangan sehingga lebih baik dibongkar atau diganti dengan patung.
“Malah bikin jelek Pamulang. Sudah warnanya putih, enggak dirawat, jadi dekil,” kata Rahman.
“Mending bongkar atau ganti sama Patung (Wali Kota) Airin,” sambung dia.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga