TNI Temukan Harta Milik Pasukan Gurkha di Kalimantan

Must Read

JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berhasil menemukan harta benda milik dari pasukan yang di anggap paling sadis di dunia, Gurkha.

dikutip dari Vivanews, harta milik pasukan Grukha ditemukan oleh prajurit TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti alias Yonarhanud 16/SBC, yang sedang melakukan operasi dalam Satuan Tugas Pengamatan Perbatasan RI-Malaysia.

Harta yang berupa munisi dengan jumlah lebih dari seribu butir itu ditemukan terkubur di tengah sebuah hutan lebat di Desa Lumbis, Kecamatan Lumbis hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Dari siaran resmi Divisi 3 Kostrad, Senin 9 Februari 2021, ternyata ada fakta menarik di balik temuan harta dari pasukan Gurkha.

Menurut Komandan Satgas Pampas RI-Malaysia, Yonarhanud 16/SBC/33 kostrad, Mayor Arh Drian Priyambodo, dari temuan yang di dapat, ia melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari seorang veteran yang menjadi saksi mata hebatnya pertempuran dalam sejarah konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan.

Baca Juga: 1 Anggota KKB Tewas 2 Kabur Saat Kontak Tembak Dengan TNI

Dalam keterangannya, Mayor Drian menurkan, dari cerita veteran perang bernama Tukang, lokasi tempat penemuan munisi milik pasukan Gurkha itu merupakan tempat persembunyian tentara Pasukan Khusus Resimen Spesial Air Service (SAS).

Dari keteragan itu, diyakini bahwa lokasi itu masih berpotensi banyak benda-benda milik Grukha dan SAS. “Oleh karena itu di perintahkan pasukan untuk melakukan penyisiran dan pencarian dilokasi temuan,” ucap Mayor Drian.

“Diduga masih ada sisa-sisa peninggalan kronfrontasi RI-Malaysia pada tahun 1965 di dalam hutan wilayah. Saya sudah perintahkan untuk melakukan penyisiran , dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih ada tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya maupun bahan peledak yang masih tertanam,” ungkap Drian.

Perlu di ketahui bahwa, ketika terjadi pertempuran di Kalimantan antara Pasukan Rakyat Kalimantan Utara atau Paraku yang di bantu oleh militer Indonesia dengan Malaysia. Pihak militer Inggris memang turut mencampuri, dengan mengerahkan pasukan khususnya yaitu SAS dan pasukan elite Gurkha dalam perang itu.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak

JAKARTAVIEW.ID, - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang pada 2 stasiun yang terintegrasi dengan...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -