JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengapresiasi keberhasilan para penerbang jet tempur Sukhoi TNI AU dalam melaksanakan uji penembakan Peluru Kendali (Rudal) KH-29TE dari pesawat Sukhoi Skadron Udara 11 ke sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang.
Hal itu ia sampaikan saat menyaksikan secara langsung uji penembakan melalui Video Telekonferensi dari Ruang Puskodalau Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Fadjar berharap uji penembakan tersebut dapat meningkatkan profesionalisme dan kemampuan penerbang Sukhoi Skadron Udara 11 dalam melaksanakan penembakan sasaran permukaan berupa target strategis misalnya jembatan, gedung dan kapal laut serta target lainnya dengan menggunakan Rudal KH-29TE yang merupakan Smart Air To Ground Missile.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing pesawat SU-30MK2 membawa satu Rudal KH-29TE.Â
Pesawat take off dari Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan, dan langsung menuju sasaran di AWR Pandanwangi, Lumajang.
Pesawat tersebut selanjutnya kembali ke home base serta melakukan pengisian bahan bakar di udara (Air Refueling) dengan pesawat Herkules KC-130 Skadron Udara 32.Â
“KH-29TE adalah jenis rudal udara ke permukaan atau Air to Surface Missile (ASM) buatan Rusia untuk menyerang sasaran permukaan baik di darat maupun di laut/air, diluncurkan dari jarak jauh tanpa berada dalam jangkauan pertahanan udara target,” sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi dari Dinas Penerangan TNI AU pada hari Senin (19/4/2021).
Rudal itu merupakan pengembangan dari Rudal KH-29T dengan kelebihan pada aspek jarak jangkau lebih jauh.
“Rudal tersebut dilengkapi pelacak optik otomatis ke objek, yang dapat dipandu pilot dari dalam kokpit menggunakan TV pasif (passive TV guided),” kata keterangan tersebut.
Turut hadir juga dalam penembakan itu mendampingi Fadjar di antaranya Asrena KSAU, Asops KSAU, Aslog KSAU, Kadisaeroau, Kadisopslatau, Kadispenau, dan Sesdiskomlekau.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga