JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Â Sebuah pesawat bomber milik Rusia yang mampu membawa bom nuklir mengalami insiden mematikan pada Selasa 23 Maret 2021.
Pesawat pengebom tersebut berjenis Tupolev Tu-22M3 mendadak melontarkan tiga orang pilot Rusia saat sedang terparkir di Pangkalan Udara Shaykovka, provinsi Kaluga, tak jauh dari ibu kota Rusia Moskow
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa kematian dari tiga pilot pesawat bomber nya tersebut, dalam insiden mematikan yang melibatkan pesawat pengebom supersonik Tupolev Tu-22M3 tersebut.
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Berdasarkan laporan dari kantor berita Rusia, TASS menyebutkan bahwa, pesawat bomber itu mengalami kesalahan teknis saat mesinnya dinyalakan.
“Kursi pelontar meledak ketika mesin dinyalakan saat pesawat masih menapaki tanah,” tutur TASS mengutip sumber anonim, dilansir dari berita The Moscow Times.
“Tiga orang tewas, termasuk satu orang kapten yang duduk di kursi instruktur,” ujar sumber dari pihak keamanan regional tersebut.
Kendati begitu, ada empat kru yang berhasil selamat dari insiden ledakan pesawat bomber tersebut.
Dinas Kedaruratan setempat mengatakan bahwa tidak ada dari warga sipil yang menjadi korban atas insiden pesawat pengebom supersonik tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan atas penyebab meledaknya pesawat pengebom supersonik ini.
Dilansir dari RIA Novosti, sebuah sumber mengaku sangat familiar dengan insiden ledakan pesawat bomber tersebut.
Pada tahun 2019, tiga kru pesawat pengebom Tu-22M3 juga tewas dalam kecelakaan yang diakibatkan oleh badai salju di provinsi Murmansk, Rusia.Â
Sementara, insiden di Shaykovka tidak bisa dimasukkan ke dalam kecelakaan udara karena terjadi di darat.
Tupolev Tu-22M3 merupakan pesawat pengebom jarak jauh yang dikembangkan pada era Uni Soviet di Perang Dingin dan masih digunakan dalam dinas militer Rusia hingga saat ini.
Pesawat pengebom supersonik tersebut dirancang untuk mampu meluluhlantakkan target di daratan dan lautan menggunakan rudal kendali.
Pesawat bomber tersebut juga dapat mengotong rudal dengan hulu ledak nuklir didalamnya.
Lainnya:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga