JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Departemen Metereologi di India (IMD) melaporkan perihal suhu di New Delhi yang telah mencapai 40 derajat Celsius pada hari Senin kemarin. Hal ini menjadi suhu tertinggi yang dialami kota itu pada bulan Maret sejak 1945.
Catatan dari IMD menunjukkan bahwa suhu rata-rata di New Delhi mencapai 40,1 derajat Celsius. “Delhi berada di bawah gelombang panas yang parah,” tulis keterangan resmi IMD seperti di lansir dari The Siasat Daily, pada hari Selasa, 30 Maret 2021.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Suhu maksimum di area stasiun Palam tercatat 39,7 derajat Celcius. Sedangkan di Narela 41,7, Aya Nagar 40,6, Universitas Delhi 39,8, Lodhi Road 39,6, dan Ridge 39,3 derajat Celcius.
Gelombang panas dinyatakan jika suhu maksimum mencapai minimal 40 derajat Celcius atau lebih. Gelombang panas disebut parah jika suhunya sudah mencapai 6,4 derajat Celsius lebih tinggi dari suhu rata-rata.
IMD mencatat suhu panas di Delhi kemarin lebih tinggi 8 derajat di atas rata-rata
Dilansir dari departemen Metereologi India memprediksi suhu di New Delhi akan turun selama akhir pekan dan mencapai 37 derajat. Suhu maksimum pada hari Selasa kemungkinan besar akan mencapai 38 derajat Celcius.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga