JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Misi Penjelajah Mars milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, baru-baru ini berswafoto di depan singkapan batu Mars yang indah bernama “Mont Mercou”.
Swafoto diambil setelah menyelidiki area tersebut untuk mencari petunjuk tentang bagaimana keadaan masa lalu Planet Merah tersebut.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Curiosity mendarat di dalam Kawah Gale sejauh 154 kilometer di Mars pada bulan Agustus 2012 dengan tujuan utama untuk bisa mengetahui apakah planet merah tersebut cocok untuk menunjang kehidupan.
Sebelumnya pada bulan Maret, penjelajah tersebut tiba di formasi batuan yang indah saat melintasi lereng Gunung Sharp – gunung setinggi 3 mil (5 km) yang terletak di pusat Kawah Gale, yang telah didaki oleh Curiosity sejak September 2014.
Formasi batuan baru ini – dijuluki Mont Mercou serupa gunung di Prancis. Mont Mercou berdiri setinggi sekitar 20 kaki (6 meter) dan dapat dilihat di sebelah kiri penjelajah dalam selfie baru, yang dirilis NASA pada Selasa 30 Maret.
Penjelajah Curiosity Mars NASA menggunakan dua kamera berbeda untuk membuat selfie ini di depan singkapan batu bernama Mont Mercou.
Tim NASA menggunakan instrumen Mastcam lalu mengambil 11 gambar swafoto di dekat Mont Mercou pada 16 Maret, bersama dengan 60 gambar lainnya pada 26 Maret, yang diambil menggunakan Mars Hand Lens Imager (MAHLI).
Kedua rangkaian gambar digabungkan untuk membuat swafoto terbaru penjelajah.
Gambar baru tidak hanya menangkap penjelajah dan lanskap Mars yang indah, tetapi juga menunjukkan lubang bor baru, mewakili sampel batuan ke-30 Curiosity di Mars, yang dijuluki “Nontron”, diambil dari nama desa kecil di tenggara Prancis, dekat Mont Mercou.
Curiosity menggunakan bornya untuk menghancurkan sampel batuan menjadi bubuk, yang kemudian disimpan ke instrumen laboratorium di dalam kendaraan dan dianalisis untuk tanda-tanda bahwa Mars mungkin pernah mendukung kehidupan.
“Tim memilih nama panggilan terkait Nontron untuk bagian Planet Merah ini karena pengorbit Mars mendeteksi nontronit, sejenis mineral tanah liat yang ditemukan di dekat Nontron, [Prancis],” tulis pernyataan resmi dari NASA seperti dilansir dari space pada hari Jumat (2/4).
“Misi permukaan menetapkan nama panggilan ke landmark untuk memberikan anggota tim misi cara yang umum untuk merujuk ke batuan, tanah, dan fitur geologi lain yang menarik,” kata NASA.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga