JAKARTAVIEW.ID, CHINA – Maskapai penerbangan China, Beibu Gulf Airlines, terpaksa harus membatalkan penerbangannya setelah seorang penumpang pria melemparkan koin ke dalam mesin pesawat dengan alasan untuk mendapatkan keberuntungan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke laman situs web mikroblog populer China, Weibo, maskapai tersebut mengatakan bahwa staf bandara melihat koin di lantai tepat di bawah mesin pesawat dalam inspeksi sebelum melakukan lepas landas.
Dilansir dari lama berita Times Now Digital, pria yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya yaitu ‘Wang’ di postingan tersebut, mengakui bahwa dia melemparkan segenggam koin ke arah pesawat. Dia kemudian ditangkap oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Pihak berwenang berhasil menemukan keenam koin tersebut, yang telah dibungkus pria itu dengan kertas merah untuk keberuntungan. Meski begitu, pihak maskapai tetap membatalkan penerbangan GX8814 dari Weifang ke Haikou, di provinsi Shandong dan Hainan, China, untuk memastikan keselamatan para penumpang.
Hampir 150 penumpang dikawal keluar dari penerbangan itu, yang ditunda hingga hari berikutnya seperti dikutip dari berita Newsweek, pada hariRabu (28/4/2021).
Selama beberapa tahun terakhir, banyak warga yang percaya takhayul telah ditangkap dan didakwa di China karena melemparkan koin ke pesawat untuk mendapatkan keberuntungan.
Pada bulan Februari 2019, pria China bernama Lu Chao (28) melemparkan segenggam koin ke dalam mesin pesawat saat ia memulai perjalanan menggunakan pesawat pertamanya di Bandara Anqing Tianzhushan di Provinsi Anhui, menurut BBC.
Pihak berwenang menemukan koin di tanah di bawah mesin selama inspeksi pra-penerbangan dan menghentikan penerbangan Lucky Air, sebuah maskapai penerbangan murah. Staf bandara melakukan serangkaian pemeriksaan keamanan tetapi penumpang terpaksa menunggu penerbangan pengganti untuk memulai perjalanan mereka.
Lu dilaporkan didakwa mengganggu ketertiban umum dan ditahan selama 10 hari. Di pengadilan, Lu berpendapat bahwa maskapai penerbangan harus menjelaskan kepada penumpang untuk tidak melempar koin ke mesin. Belakangan, seorang hakim kemudian mendenda Lu USD17.600 sebagai kompensasi kepada maskapai atas insiden tersebut.
Pada bulan Juni 2017, China Southern Airlines mengatakan bahwa seorang penumpang berusia 80 tahun melemparkan sembilan koin ke mesin pesawat di Bandara Internasional Pudong Shanghai saat dia naik, menurut laporan berita dari BBC. Salah satu koin menyentuh mesin, memaksa penerbangan ditunda.
Setelah staf bandara menelepon polisi, wanita yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Menurut media lokal dia mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia melemparkan koin untuk berdoa demi keselamatan. Polisi memutuskan untuk tidak menuntut wanita tua itu atas insiden tersebut.
“Untuk memastikan penerbangan aman, perawatan China Southern telah melakukan pemeriksaan penuh terhadap mesin pesawat,” tulis China Southern Airlines dalam pernyataan yang dibagikan kepada Weibo.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga