Jakartaview.id, Jakarta – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) akan menggantikan perusahaan telekomunikasi Indosat untuk meluncurkan satelit multifungsi yang akan di rencanakan menempati posisi orbit 113BT (Bujur Timur).
Hal ini, berdasarkan surat keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang melakukan proses evaluasi terhadap calon pengguna baru filling satelit Indonesia di slot orbit 113 BT yang sebelumnya di tempati oleh satelit Palapa D milik Indonesat hingga 2020.
Telkom Group melalui anak perusahaan Telkomsat sudah merencanakan akan menempatkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS), mencakup pita frekuensi C-band dan ku-band, artinya kapasitas dan kecepatan akses datanya akan lebih besar lagi.
Penyediaan satelit tersebut dilakukan untuk menunjang akses telekomunikasi khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Yang akan sangat sulit kalau hanya menggunakan jaringan telekomunikasi terestrial saja. Sehingga nantinya diperlukan jaringan satelit supaya nantinya lebih merata bagi semua masyarakat Indonesia.
sebelumnya satelit Telkomsat ini di luncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 lalu dan mulai dioperasikan pada 17 septermber 2018.
