Jakartaview.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sebanyak 127 kawasan industri dengan luas total 55.000 hektare untuk menyambut para investor asing yang akan merelokasikan pabriknya ke Indonesia, salah satunya investor dari China.
Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengungkapkan, terdapat 127 area industri dengan luas 55.000 hektar yang siap menyambut kegiatan relokasi dari para investor global, salah satunya China.
Lahan untuk kebutuhan investasi baru ini terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan yang ada di Pantai Utara pulau Jawa, Kawasam dalam daftar proyek strategis nasional, serta kawasan hijau proyek atau yang masih minum infrastrutur.
Baca Juga : Kasian, OPM Kena Rampok, Uang Rp 177,8 Juta Raib
“Investor bisa masuk kemana saja sesuai dengan karakter dari wilayah yang akan mereka tujuh,” ungkap Warsito dalam keterangannya.
Menurut Warsito, selain kawasan industri terpadu di wilayah Batang Jawah tengah yang dijadikan andalan oleh pemerintah untuk menyambut investasi baru, sejumlah kawasan industri di sepanjang Pantura juga turut disodorkan karena telah mendukung dari sisi penunjangnya antara lain infrastruktur yang menunjang untuk jalur pasok dan produksi nantinya.
Kemenperin mencatat bahwa, hingga akhir tahun lalu, terdapat setidaknya 70 kawasan industri existing yang memanjang di wilayah Pantura Jawa seluas kurang lebih 36.000 hektar.
Kemudian, sebanyak 39 lagi kawasan seluas 18 hektare berada di Jawa Barat. Sisanya yang terkenal di wilayah Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Warsito juga menambahkan, kawasan industri yang akan masuk dalam daftar proyek strategis pemerintah, walaupun masih dalam tahap konstruksi.