Presiden Jokowi Minta Kamboja Permudah Masuknya Industri Indonesia

Must Read

JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen untuk membahas perihal kerjasama antara kedua negara. Termasuk kerja sama ekonomi untuk mempermudah masuknya industry dari Indonesia ke Kamboja.

“Terkait investasi, Presiden Jokowi meminta dukungan agar perusahaan BUMN dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers dengan para wartawan, pada hari Sabtu (24/4/2021).

BACA JUGA:

Beberapa sektor diungkapkan Jokowi menjadi andalan untuk masuk ke Kamboja. Antara lain sistem perkeretaapian dan pemenuhan kebutuhan gerbong kereta, pembangunan pembangkit listrik apung, kebutuhan kapal tunda (tugboat), dan proyek infrastruktur yang ada di Kamboja.

Selain itu, Indonesia juga membicarakan perihal kerja sama internasional. Dimana 3 negara ASEAN akan memegang posisi ketua di organisi internasional yakni Indonesia menjadi Ketua G-20, Kamboja menjadi Ketua ASEAN, dan Thailand akan menjadi Ketua APEC.

“Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar terdapat koordinasi dan sinergi antara ketiga negara yang semuanya adalah negara anggota ASEAN baik dari segi waktu penyelenggaraan maupun substansinya,” ungkap Retno.

Kedua negara juga membahas mengenai penanganan pandemi virus Covid-19. Diantaranya untuk mengembangkan vaksin multilateral untuk mencapai kesetaraan akses vaksin.

Jokowi juga mendorong diadakan kerja sama di sektor kesehatan. Termasuk untuk pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. “Presiden juga mengajak Kamboja untuk memperkuat kerja sama di bidang farmasi, obat-obatan, dan peralatan kesehatan,” jelas Retno.

Peluncuran joint venture Dynamic Argon, Co., Ltd. yang merupakan hasil kerja sama antara salah satu perusahaan farmasi di Indonesia dengan mitranya di Kamboja pada tahun 2019 lalu merupakan awal yang baik bagi kerja sama kesehatan antara kedua negara.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta dukungan PM Hun Sen untuk perluasan investasi BUMN dan swasta Indonesia di bidang farmasi dan peralatan kesehatan di Kamboja.

Sementara isu kedua yang dibicarakan keduanya ialah kerja sama ekonomi untuk pemulihan ekonomi.

Presiden Joko Widodo, dalam pertemuan tersebut, mendorong upaya peningkatan volume perdagangan kedua negara antara lain dengan adanya jalur pengiriman langsung antara kedua negara di mana Pelindo II sudah menjajaki rencana tersebut.

LAINNYA:

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak

JAKARTAVIEW.ID, - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang pada 2 stasiun yang terintegrasi dengan...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -