JAKARTAVIEW.ID, – Sebuah wahana wisata kapal selam akan dihadirkan di Likupang, Sulawesi Utara, demi mendongkrak popularitas destinasi pariwisata superprioritas yang arah pembangunannya masih belum jelas itu. Wahana itu disebut akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Wisata kapal selam ini diadakan oleh PT Bhineka Manca Wisata sebagai pengelola hotel Manado Marriott Resort and Spa di Desa Paputungan, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Menurut rencana, kapal selam tersebut akan dapat membawa wisatawan menikmati keanekaragaman hayati bawah laut di perairan Pulau Bangka dan Pulau Sahaung, beberapa mil laut dari Sulawesi daratan.
”Kapal selam ini ada supaya orang yang tidak bisa menyelam tetap bisa menikmati keindahan bawah laut di Likupang. Kami berharap kehadiran kami menjadi nilai tambah bagi pengembangan pariwisata di Sulut,” kata Adji Sularso, penasihat PT Bhineka Manca Wisata yang menjadi penanggung jawab proyek kapal selam ini, pada hari Rabu (7/9/2022), di Manado.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Kapal selam yang dimaksud oleh Adji adalah Golden Manta buatan Spanyol pada 2009. Kapal penumpang bawah air berbobot 42 gros ton dan berkapasitas 30 orang itu nantinya dapat menyelam sedalam 30 meter. Kecepatan maksimal di permukaan air mencapai 8 knot dan 2 knot saat menyelam. Waktu selam nantinya dibatasi hanya 40 menit.

”Kapal ini selesai dibangun 2009 kemudian beroperasi sampai 2015. Berhenti setelah enam tahun karena ada mismanajemen operasional dan akhirnya kapal itu dijual. Nah, di sini kami lakukan refit atau overhaul (perombakan) total kecuali badan tekannya sehingga semua (bagiannya) dijadikan baru,” kata Adji.
Sebelum didatangkan ke Indonesia, kelaikan kapal selam itu diuji oleh Biro Perkapalan Amerika (American Bureau of Shipping/ABS). Setelah dinyatakan layak beroperasi, kapal itu didatangkan ke Indonesia. Benderanya pun akan dialihkan bendera dari Spanyol ke Indonesia.
Kendati begitu, karena kapal selam ini akan menjadi wahana wisata serupa pertama di Indonesia, diperlukan pelatihan awak kapal khusus. PT Bhineka Manca Wisata pun mendatangkan tiga instruktur dari Spanyol untuk melatih para calon anak buah kapal (ABK).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Ahmad Wahid mengatakan, keperluan wisata dengan kapal selam telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 6 Tahun 2022 tentang Kelaiklautan dan Operasional Kapal Penumpang di Bawah Permukaan Air Berbendera Indonesia.
”Pemerintah memberi dukungan, menyiapkan perangkat peraturan, membimbing persiapan operasi, dan mengawasi pelatihan para calon awak kapal Indonesia. Sejauh ini, training sudah dilakukan dengan benar. Pada saatnya, setelah memenuhi persyaratan-persyaratan, kami akan melakukan penggantian bendera,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, para pilot, kopilot, dan seluruh awak kapal harus menguasai kompetensi kepelautan, baik teknis maupun nautika. ”Ini baru pertama kali kita sertifikasi. Kami sudah adopsi aturan dari International Maritime Organization (Badan Maritim Internasional), termasuk standar sertifikasi pengawakan,” ujarnya.
Oong Irianto, Direktur Proyek PT Bhineka Manca Wisata, mengatakan, kapal selam ini nantinya akan menjadi fasilitas pendukung hotel Manado Marriott Resort and Spa yang kini masih dalam tahap pembangunan. Diharapkan, keterisian kamar hotel dan vila akan turut meningkat karena ketertarikan wisatawan pada wisata kapal selam.
Pembangunan area hotel ditargetkan selesai pada akhir 2022, bersamaan dengan operasionalisasi kapal selam Golden Manta. Namun, ia berharap pemerintah turut mendukung dengan menyediakan infrastruktur dasar dan mengundang lebih banyak investasi.
”Infrastruktur di Likupang itu masih belum memadai dan ini adalah tantangan bagi kami. Makanya, kami mengimbau ke pemerintah pusat dan daerah (untuk melanjutkan pembangunan). Namun, siapa tahu kehadiran kami akan menjadi pemicu pengembangan infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata,” kata Oong.
Hotel Manado Marriott Resort and Spa, kata Oong, memiliki 340 kamar hotel dan vila. Saat semua kamar terisi, hotel itu dapat menampung 680 pengunjung. Hotel itu akan menjadi satu dari dua hotel berkapasitas ratusan orang di Likupang. Yang sudah ada saat ini dan selalu menjadi rujukan untuk menginap adalah Paradise Hotel Golf and Resort di Likupang Timur.
Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat keterisian kamar di Sulut secara keseluruhan pada Juli 2022 adalah 43,35 persen. Angka itu adalah yang tertinggi sepanjang 2022, meningkat dari 43,08 persen pada Mei. Peningkatan frekuensi penerbangan Manado-Singapura dari satu menjadi tiga kali sepekan pun diharapkan dapat membawa lebih banyak wisatawan ke Sulut.
Kompas
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga