JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhary mengatakan, bahwa pihaknya menaruh perhatian besar terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya akan segera meminta penjelasan terkait hal tersebut kepada pihak-pihak yang terkait.
“Komisi I DPR RI tentu memiliki kepentingan dan menaruh perhatian yang besar terhadap isu alutsista. Saat ini di Komisi I telah membentuk Panitia Kerja (Panja) alutsista sebagai bentuk perwujudan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja kami dalam bidang pertahanan,” ujar Kharis lewat keterangan tertulisnya, pada tanggal (25/4/2021).
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Setelah masa reses, Komisi I akan segera menjadwalkan dilakukannya rapat dengan Kementerian Pertahanan dan TNI. Khusus untuk membahas pengadaan alutsista, agar kecelakaan yang terjadi dari alat-alat pertahanan tidak kembali terjadi dikemudian hari.
“Kuncinya adalah bagaimana agar anggaran pertahanan bisa dialokasikan secara memadai. Agar pemeliharan dan perawatan serta peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai dengan perencanaan,” ujar Kharis.
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 tentu menjadi keprihatinan bagi TNI, Komisi I, dan para rakyat Indonesia. Di mana perkembangan terkini, TNI menyampaikan KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan Bali bagian utara.
“Bagi saya perkembangan situasi ini tentu sebuah kabar yang menggugah keprihatinan, bukan hanya bagi Angkatan Laut dan TNI namun juga bagi kita semua, masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam).”Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam.
Kita bersama-sama mendoakan supaya pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantosaat konferensi pers yang di adakan pada Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, hari Sabtu (24/4).
Ia menjelaskan, operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada hari Rabu (21/4).
Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel terbaik TNI AL.
“TNI Angkatan Laut bersama Polri, Basarnas, KNKT, serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402,” ucap Panglima TNI dalam siaran persnya.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga