JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Polri mengungkap perihal peran dari 9 teroris dalam bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pada hari Minggu (28/3).
Aksi bom bunuh diri tersebut telah dipersiapkan oleh para teroris dengan matang.
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa, aksi bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri, Lukman dan Dewi tersebut mendapat dukungan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Mengetahui perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi dan mendapatkan motivasi jihad,” kata Ramadhan di Mabes Polri seperti dilansir dari Kumparan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (30/3).
Ramadhan menyebut bahwa, setelah aksi bom bunuh diri pihaknya menangkap 4 teroris, Senin (29/3). Selanjutnya, kembali ditangkap 3 teroris perempuan pada Selasa (30/3). Sedangkan, 2 lainnya merupakan pelaku dari bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
“Jadi 7 proses penyelidikan dan 2 meninggal (pelaku bom bunuh diri. Total 9 (teroris),” ujar Ahmad.
Berikut peran dari 9 teroris dalam bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar:
- AS alias Eka alias AL berperan ikut dalam kajian dan berbaiat di Markas FPI yang dipimpin Ustaz Basri.
- SAS yakni mengetahui rencana aksi bom bunuh diri Lukman dan Dewi. Mereka juga ikut pengajian di Villa Mutiara.
- R alias M berperan sebagai pemantau dan sempat ikut survei ke lokasi Gereja Katedral.
- AN berperan sebagai pembaiat di Markas FPI. Mengetahui rencana aksi bom bunuh diri.
- MM, merupakan perempuan berperan sebagai pemotivasi aksi bom bunuh diri.
- M, seorang perempuan saudara sebagai kakak ipar dari SAS. Ikut kajian di Villa Mutiara.
- MA, seorang perempuan. Berperan melihat langsung aksi teror bom.
- Lukman, berperan sebagai pelaku bom bunuh diri.
- Dewi, istri dari Lukman pelaku bom bunuh diri.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga