JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) tengah mempelajari perang yang terjadi di Azerbaijan-Armenia dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Komandan Pusdikkav Brigjen TNI Taufik Budi Santoso mengatakan bahwa peperangan tersebut menjadi sorotan karena kavaleri bisa dikalahkan hanya dengan drone.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Taufik mengatakan bahwa peperangan tersebut memicu Pusdik untuk berimprovisasi menemukan anti-drone.
“Satu case yang menarik yang bisa saya angkat adalah dengan terjadinya peperangan Azerbaijan dan Armenia yang itu membuka mata kita khususnya Kavaleri, bahwa ternyata Kavaleri itu bisa dihancurkan oleh drone. Dan itu memancing kita untuk bisa berimprovisasi kira-kira anti-drone-nya itu apa,” kata Taufik di Pusdikkav Padalarang Jawa Barat pada Jumat (26/3/2021).
Taufik teringat pengalamannya ketika ia bertugas di Lebanon. Ketika itu, drone dapat diantisipasi dengan pengacak sinyal atau jammer.
Oleh karena itu, Taufik mengatakan telah berkoordinasi dengan PT LEN dan PT Pindad untuk menemukan anti-drone tersebut.
“Saya punya pengalaman ketika bertugas di Lebanon dulu ada semacam jammer, itu bisa diapakai. Tapi itu harus melalui tahapan uji coba yang panjang. Tapi saya yakin pasti ada teknologi yang bisa kita kembangkan,” kata Taufik.
Untuk itu ia mengatakan bahwa kurikulum dan materi di Pusdikkav akan terus berubah mengikuti perkembangan zaman.
“Terus akan berubah mengikuti perkembangan zaman. Tidak mungkin kita berhenti di satu tahap sementara orang lain terus berkembang, kita tetap diam, pasti kalah,” kata Taufik
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga