JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk pengeboman bunuh diri Gereja Katedral di Makasar.
Pernyataan dari DK PBB menyebut pengeboman sebagai serangan teroris keji dan pengecut.
Dalam pernyataan tersebut, DK PBB turut menyampaikan bela sungkawa kepada Pemerintah Indonesia dan para korban bom pada Gereja Katedral Makassar.Â
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Agar seluruh pelaku yang terlibat dapat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata pernyataan DK PBB dalam rilis pers Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (31/3).
DK PBB juga menegaskan kembali bahwa segala bentuk tindakan terorisme adalah kriminal dan tidak dapat dibenarkan sama sekali, terlepas dari apapun motivasi yang mereka lakukan.
Perhatian dunia internasional terhadap aksi teror yang terjadi pada Indonesia menunjukkan bahwa tindakan terorisme merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan dunia terlebih di Indonesia.
Hal tersebut membuat kerja sama antarnegara untuk melawan hal tersebut mutlak diperlukan. Indonesia akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengatasi ancaman terorisme secara komprehensif baik melalui penegakan hukum yang tegas maupun mempromosikan nilai toleransi dan moderasi.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga