JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepada aparat penegak hokum untuk segera melacak dan mengejar para kelompok atau pihak-pihak yang berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mahfud MD usai melakukan berkoordinasi dengan sejumlah aparat penegak hukum, di antaranya Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan; Kapolri Jenderal Listyo Sigit; Kepala BNPT Irjen Boy Rafli Amar; pimpinan TNI; Kapolda, hingga Kadensus 88, terkait dengan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Pemerintah menyatakan mengutuk keras tindakan bunuh diri tersebut dan telah memerintahkan kepada aparat penegak hukum dan aparat-aparat lain yang terkait dengan tugas pemberantasan terorisme, untuk mencari dan mengejar pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan, atau menjadi bagian dari pelaku atau kelompok tersebut,” kata Mahfud MD dilansir dari siaran langsung akun resmi YouTube Kemenko Polhukam, pada hari Minggu (28/3).
Ditegaskan oleh Mahfud, bahwa pemerintah sejak dulu tidak pernah dan tidak akan pernah menolerir segala perbuatan yang mengarah pada teror. Apalagi, yang berhubungan dengan aksi teror yang melukai hingga membunuh nyawa manusia.
Atas dasar itu juga, pemerintah meminta agar aparat penegak hukum untuk memperketat keamanan.
“Pemerintah juga sudah meminta kepada aparat kemanan yakni Polri dan TNI untuk meningkatkan keamanan di rumah-rumah badah, di pusat-pusat keramaian dan di berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia,” katanya.
Sekadar informasi saja, ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel, pada hari Minggu (28/3) pagi.
Tercatat, ada sebanyak 20 orang yang mengalami luka-luka akibat insiden bom bunuh diri tersebut. Sementara pelaku, diperkirakan berjumlah dua orang tewas di tempat kejadian.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga