JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pemerintah sudah mengambil keputusan tegas terkait dengan melarang aktivitas mudik lebaran selama tanggal 6-17 April 2021.
Keputusan tersebut diambil untuk menekan angka penularan virus covid-19.
“Pemerintah sudah mengambil keputusan yang tegas utk meniadakan mudik. Diambil keputusan tegas karena kita mengantisipasi lonjalan penularan Covid-19 dengan bingkai PPKM skala mikro,” kata Sandiaga di Bukittinggi, pada hari Kamis (22/4).
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro menurut Sandi akan dieksekusi oleh para kepala daerah mulai dari gubernur, bupati dan wali kota. Kebijakannya disesuaikan dengan tingkatan kasus virus Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Terkait dengan pariwisata, menurut Sandi, penggerak wisata dan pengelola destinasi wisata meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Ia meminta kepada para gubernur, bupati dan wali kota memberikan instruksi supaya prokes di sektor wisata benar-benar terpenuhi.
“Ditutup atau tidak objek wisata, itu tergantung kepala daerah,” kata Sandiaga.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga