Jakartaview.id, Jakarta – Hipertensi atau yang awam kita sebut dengan darah tinggi, adalah kondisi tubuh saat tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau lebih.
Angka 130 menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berdetak atau kadang disebut juga tekanan sistolik. Sedangkan angka 80 disebut dengan diastolik.
Perlu juga kita pahami, seseorang bisa mengalami tekanan darah tinggi dalam waktu yang lama tanpa menunjukkan gejalah apapun.
Padahal tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko kesehatan yang lebih serius kedepannya.
Komplikasi darah tinggi
Tekanan yang berlebihan pada dinding arteri yang disebabkan karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga berbagai organ dalam tubuh.
Semakin tinggi tekanan darah dan jika semakin lama tidak terkontrol, maka kian besar kemungkinan terjadi nya komplikasi di antaranya “
1 . Serangan jantung atau Stroke
Dilansir dari Mayo Clinc, tekanan darah tinggi diketahui dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan pada arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, dan komplikasi lainnya.
2 . Aneurisma
Aneurisma adalah tekanan darah yang meningkat dan dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membengkak, sehingga menjadi tonjolan.
Jika nanti aneurisma pecah, itu bisa menyebabkan kematian.
3 . Gagal jantung
Untuk memompa darah karena tekanan yang deras, sehingga jantung harus bekerja keras. Dan hal ini bisa menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).
Sehingga nanti, otot akan menebal dan kesulitan untuk memompa darah ke jantung sehingga nantinya jika itu terus terjadi bisa menyebabkan gagal jantung kedepannya.
Baca Juga : Berhenti Minum Kopi ini Efek Pada Tubuh.
4 . Pembuluh darah yang melemah dan menyempit di ginjal
Mengutip dari Medical News Today, bahwa tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah yang lebih besar untuk menuju ke ginjal dan pembuluh kecil di dalam ginjal.
Jika kondisi ini terus berlangsung maka, dapat membuat orgal ginjal tidak berfungsi dengan baik.
5 . Pembuluh darah yang menebal, menyempit atau robek di mata
Tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah kecil dan halus yang gunanya untuk memasok darah ke mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada retina mata (retinopati), dan penumpukan cairan di bagian bawah retina (koroidopati), sehingga merusak saraf (neuropati optik) yang bisa menyebabkan kebutaan.
6 . Sindrom metabolik
Sindrom metabolik ialah sekumpulan gangguan metabolisme pada tubuh, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol (HDL) atau kolesterol baik,tekanan darah tinggi, dan kadar insulin yang tinggi.
Kondisi ini dapat membuat penderita darah tinggi lebih mungkin mengembangkan penyakit diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
7 . Penurunan memori pengingant atau pemahaman
Tekanan darah yang tidak bisa di kontrol juga dapat memengaruhi kemampuan untuk berpikir, dan mengingat.
Masalah dengan ingatan atau pemahaman lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.
8. Penyakit demensia
Arteri yang menyempit di otak atau tersumbat dapat membatasi masuknya darah ke otak, hal ini menyebabkan jenis demensia tertentu yaitu (demensia vaskular). Dan juga bisa menyebabkan stroke sehingga aliran darah ke otak berkurang dan menyebabkan demensia vaskular.
9 . Disfungsi seksual terganggu
Pria dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami gangguan seksual (disfungsi ereksi). Hal itu terjadi karena aliran darah terbatasi yang di sebabkan oleh darah tinggi yang otomatis dapat menghalangi raha menuju penis.
Tidak hanya pria, wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual akibat tekanan darah tinggi.
Alirah darah yang berkurang ke bagian vagina dapat menyebabkan penurunan gairah dalam seksual dan otomatis akan sulit untuk mencapai orgasme.
Mengingat begitu bahayanya kondisi darah tinggi jika dibiarkan, kiranya kita patut mewaspadainya. Dengan mulainya hidup sehat, berolahraga yang teratur dan memakan makanan yang sehat.
Dengan begitu resiko dari komplikasi penyakit yang disebabkan oleh darah tinggi bisa kita hindari nanti.