JAKARAVIEW.ID, – Sebuah komet dengan nukleus 50 kali lebih besar dari komet pada umumnya ditemukan tengah meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 35.405 km per jam.
Kini, para astronom tengah memantau pergerakan komet terbesar yang pernah dilihat itu dengan menggunakan teleskop Hubble NASA.
Berdasarkan pengamatan, inti es komet memiliki massa sekitar 150 triliun ton dengan diameter sekitar 137 km. Ukuran tersebut membuatnya lebih besar dari kota Yogyakarta.
Tapi, kamu tak perlu khawatir, karena jarak terdekatnya sekitar 1,6 miliar km dari Matahari. Posisi itu baru dicapai si komet pada 2031.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Komet pertama kali terlihat pada 2010. Namun, baru sekarang Hubble mengkonfirmasi keberadaan benda luar angkasa tersebut. Komet 2010 lebih besar dari komet manapun yang pernah dilihat manusia.
Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh. Sekarang kami mengkonfirmasi itu.”- David Jewitt, profesor ilmu planet dan astronomi di University of California, Los Angeles (UCLA) –
NASA menamakan komet itu Bernardinelli-Bernstein, karena pertama kali ditemukan oleh dua astronom bernama Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein. Keduanya menemukan komet raksasa tersebut bekerja di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili ketika jarak komet 4,8 miliar km dari Matahari.
NASA menggambarkan komet ini sebagai “Lego blocks”, yang tercipta saat awal planet terbentuk.
“Komet-komet yang ditendang keluar mengambil tempat tinggal di Awan Oort, reservoir besar komet-komet yang tersebar luas mengelilingi Tata Surya.”
Komet Bernardinelli-Bernstein telah mengikuti orbit elips sepanjang tiga juta tahun, membawanya sejauh kira-kira setengah tahun cahaya dari Matahari. Komet itu sekarang berjarak kurang dari 3 miliar km dari Matahari.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga