JAKARTAVIEW.ID, – Begitu banyak orang tua khawatir akan penerbangan pertamanya dengan anak usia di bawah lima tahun disingkat balita.
Kekhawatiran itu berupa sikap anak yang rewel atau menangis sehingga dimungkinkan mengganggu kenyamanan penumpang lain. Tapi sebenarnya hal ini bisa diatasi apabila orang tua mempersiapkan rencana perjalanan pesawat terbang dengan baik.
Seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital, Mollie Graves Grow, menyarankan usia ideal bayi diperbolehkan melakukan perjalanan dengan pesawat adalah sekitar tiga sampai enam bulan. “Di usia itu, bayi sudah mendapat imunisasi primer dan masa kerewelan/kolik terburuk berlalu,” ujarnya dikutip Jakartaviewid dari Very Well Family, pada hari Minggu, 16 Oktober 2022.
BACA JUGA:
- Indonesia Berada Dalam Daftar 10 Negara Ternyaman untuk Ekspatriat
- Pisang Goreng Indonesia Duduki Peringkat Nomor 1 Sebagai Dessert Favorit Dunia
- Viral di Media Sosial, Arti Kata Mixue yang Terkenal jadi Merek Es Krim dan Omset Perharinya
- 10 Daerah Paling Bahagia di Indonesia, Yuk Cek!
- Generasi Muda Jepang Kian Malas Menikah, Apa Penyebabnya?
Berikit ini 5 Tips Layak Untuk Diterapkan
Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan orang tua saat mengajak balita dalam perjalanan jauh dengan pesawat terbang? Dilansir dari laman Mum on the Move, berikut tips bepergian dengan balita supaya aman dan tidak rewel di dalam pesawat:
1. Datang di Bandara Lebih Awal
Mengantisipasi suatu hal tak terduga terjadi, usahakan untuk datang di bandara lebih awal. Pergi ke bandara lebih awal memberi kesempatan kepada balita untuk mengeluarkan semua energi yang bersemangat itu. Sekaligus memberi waktu luang untuk memastikan seluruh keperluan dan kebutuhan telah dibawa. Jika balita maupun orang tua ingin ke kamar mandi, lakukan segera selagi waktu masih ada.
2. Pastikan Barang yang Dibutuhkan Tidak Ketinggalan
Perjalanan dengan pesawat tidak seperti menaiki mobil atau transportasi umum yang bisa berhenti suatu saat. Sehingga, segala kebutuhan yang diperlukan untuk balita tidak boleh ada satupun yang ketinggalan. Barang-barang tersebut, antara lain popok, camilan, selimut, dot, mainan, pakaian ganti, dan lainnya.
3. Siapkan Gendongan Bayi
Jika balita masih cukup kecil untuk muat di gendongan bayi, pastikan orang tua untuk membawanya. Dengan gendongan itu, membuat anak lebih cepat dan pulas tidur di dalam pesawat. Jika dimungkinkan, balita bisa tidur sebelum memasuki pesawat sehingga selama perjalanan tidak dimungkinkan adanya kerewelan pada balita.
4. Pesan Jadwal Penerbangan Malam Jika Terbang Jarak Jauh
Penerbangan jarak jauh membuat balita akan mudah lelah hingga rewel. Orang tua perlu menghibur mereka sepanjang perjalanan untuk mengantisipasi hal itu terjadi. Namun, ada cara mudahnya yaitu memiliki jadwal penerbangan malam. Dengannya, anak dimungkinkan tidur di sebagian besar perjalanan alias orang tua tidak perlu repot menghiburnya terlalu lama.
5. Hibur Balita selama Perjalanan
Jika balita tidak dimungkinkan untuk bisa tidur, orang tua harus menghiburnya sepanjang perjalanan untuk mengantisipasi si anak menangis atau rewel. Ini bisa dilakukan dengan memberikan mainan kesukaannya. Atau, bisa juga dengan memberikan tontonan video film anak yang dia suka.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga