JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Industri teknologi pada saat ini bisa dibilang sedang berfokus dengan isu kerja sama yang terjalin antara Facebook dan Google.
Dua raksasa dalam bidang teknologi ini diisukan sudah menjalin kesepakatan tersembunyi yang dicurigai mengarah ke monopoli didalam pasar iklan digital.
Sebelumnya, di tahun 2017 Facebook mengumumkan kalau mereka sedang menguji cara baru buat menjual iklan online yang bisa mengancam kendali Google atas pasar iklan digital.
Tapi, dua tahun berikutnya Facebook tiba-tiba berubah pikiran dan menjalin kerjasama dengan perusahaan pendukung serupa yang juga bekerjasama dengan Google.
Baca Juga: Karakter Manusia Dalam Game Bisa di Buat Dalam 1 Jam
Dari kejadian tersebut, muncul sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa Google ternyata melakukan kesepakatan ‘gelap’ dengan Facebook dalam pasar periklanan digital.
Menurut sejumlah sumber yang ada, terdapat 20 mitra aliansi google yang membeberkan kalau kesepakatan yang mereka punya berbeda dengan Facebook yang kabarnya mendapat lebih banyak keuntungannya.
Akibat kasus ini, Google juga sempat digugat dengan Undang-undang Antitrust (undang-undang persaingan bisnis yang melarang monopoli di negara Amerika Serikat).
lantas Apa pembelaan dari Facebook dan Google terkait hal ini?
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga