JAKARTAVIEW.ID, BLITAR – SM (35), warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri pada pohon Kluwih di area persawahan.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, SM sempat mengeluhkan nasibnya yang tidak kunjung juga menikah.
“Diduga gantung diri,” ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan, pada hari Kamis (22/4/2021). Saat ditemukan, leher SM terjerat tali dengan panjang kurang lebih dua meter. Ujung tali yang lain terikat pada batang pohon Kluwih. Tubuhnya tergantung.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Kematian SM mengejutkan keluarga. Sebab gejala bunuh diri tidak terlihat sejak awal. Saat hendak ke sawah, SM juga pamit seperti yang biasa ia lakukan. “Korban berangkat bersama teman-temannya,” kata Subechi.
Area persawahan tidak jauh dari tempat tinggal SM. Di sawah yang lagi musim panen padi, SM berkerja seperti yang lain.
Menurut keterangan saksi, saat teman-temannya pulang sebentar untuk mengambil air, SM mengatakan tidak ikut. Ia memilih beristirahat di sawah.
“Saat teman-temanya kembali ke sawah, korban tidak berada di tempatnya,” kata Subechi seperti dikutip dari Sindonews.
SM ditemukan tergantung di pohon Kluwih tidak jauh dari lokasi. Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
Informasi yang diperoleh oleh para petugas, SM sebelumnya sempat mengeluh ingin menikah. Ia melihat adik-adiknya sudah pada berumah tangga semua. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi. Sebab keinginannya menikah tidak kunjung bisa terwujud.
Menurut Subechi, pihak keluarga menerima peristiwa yang terjadi sebagai musibah. Keluarga juga membuat surat pernyataan yang intinya tidak menginginkan adanya otopsi pada jenazah korban. “Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan,” pungkas Subechi.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga