JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Pentagon telah mengonfirmasi keaslian dari foto dan video yang sebelumnya beredar merekam pemandangan benda terbang yang tidak dikenal, yang diklasifikasikan sebagai UFO di atas kapal perang Angkatan Laut pada lepas pantai California.
Foto dan video tersebut dikumpulkan oleh Satgas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP) dan bocor ke pembuat film Jeremy Corbell.
Salah satu video yang direkam pada tahun 2019 menunjukkan sebuah benda berbentuk piramida melayang di atas kapal Angkatan Laut AS. Corbell mengatakan, bahwa video itu diambil pada penyebaran dari kapal USS Russell.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Corbell mengatakan, bahwa ia memverifikasi keaslian video tersebut setelah mendapatkan informasi dari briefing intelijen Pentagon. Para pejabat mengonfirmasi rekaman itu diambil oleh personel Angkatan Laut Amerika Serikat.
Corbell mengatakan bahwa briefing tersebut mencantumkan beberapa peristiwa yang melibatkan beberapa kapal pada Juli 2019 dan ada beberapa penampakan benda terbang pada 14 dan 15 Juli.
“Di kapal lain, mereka mengalami hal yang berbeda. Beberapa seperti lampu yang membentuk angka delapan dan pola serta putaran 90 derajat. Yang lainnya memiliki cahaya warna yang berbeda, seperti merah,” kata Corbell kepada Mystery Wire.
Seorang juru bicara dari Pentagon mengonfirmasi bahwa foto dan video yang diambil oleh personel Angkatan Laut dan Satgas UAP telah dimasukkan dalam pemeriksaan yang sedang berlangsung.
Hal ini terjadi hanya seminggu setelah Laksamana Michael Gilday, kepala operasi angkatan laut, mengatakan ia tidak tahu dari mana asal benda terbang yang mengejar kapal Angkatan Laut.
Dilansir dari laman Independent, pada hari Kamis (15/4/2021), sebelumnya Pentagon telah mengumumkan tahun lalu pembentukan Satgas UAP untuk meningkatkan pemahaman dan mendapatkan wawasan tentang sifat dan asal UAP.
Misi Satgas tersebut adalah mendeteksi, menganalisis, dan membuat katalog UAP yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat. Laporan baru oleh Satgas UAP akan dirilis pada bulan Juni mendatang.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga