JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Kemunculan dari Kapal selam KRI Alugoro di Pangkalan Angkatan Laut Koarmada II itu bukan dimaksudkan untuk pergi berperang, melainkan dalam rangka acara peresmian yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Apa yang ada dihadapan kita sekarang adalah bukti kehebatan dan kecintaan anak bangsa kepada negaranya serta kecintaannya kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebuah karya terbaik yang dihasilkan dari kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Kepri, Selasa, 6 April 2021.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Menurut Panglima, Kapal Selam menjadi kekuatan pemukul strategis yang sangat diperhitungkan dalam peperangan modern.
Sejak kemunculannya di awal abad XX dan perkembangannya yang pesat sampai saat ini, kapal selam telah menjadi game changer dalam mandala perang laut.
“Kemampuannya untuk mengintai dan menyerang sasaran tanpa terdeteksi menjadi kombinasi mematikan yang harus diperhitungkan dalam kalkulasi tempur lawan,” ujarnya seperti dikutip dari Viva.
“KRI Alugoro-405 yang baru saja diresmikan sebagai komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), KRI Alugoro-405 juga menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dari kemampuan pengendalian laut dan kemampuan anti TNI Angkatan Laut khususnya di wilayah perbatasan dan perairan rawan selektif, seperti Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan,” tambahnya.
Lebih jauh lagi Panglima TNI menjelaskan, bahwa pemilihan lokasi peresmian KRI Alugoro-405 kali ini menjadi simbol kesungguhan dan kesiapan TNI AL sebagai garda terdepan dan benteng terakhir nusantara untuk menegakkan kedaulatan negara di laut. Karena kapal perang dan pangkalan adalah dua komponen SSAT yang saling memperkuat satu sama lain.
“Kesiapan fasilitas labuh di Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan ini, akan menambah operational reach atau jangkauan operasi kekuatan laut kita hingga ke Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia,” kata Panglima TNI.
“Oleh karena itu, mulai saat KRI Alugoro-405 masuk ke jajaran Satuan Kapal Selam Koarmada II, maka telah tiba waktunya untuk melaksanakan tugas di laut,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu dalam lingkungan TNI itu juga mengukuhkan seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Laut, yaitu Letkol Laut (P) Ahmad Noer Taufik sebagai Komandan pertama dari KRI Alugoro-405.
“Dan pengukuhan Komandan KRI Alugoro-405 yang baru saja kita saksikan bersama, menandai dimulainya tugas pengabdian para prajurit Hiu Kencana untuk mengemban tugas mulia menegakkan kedaulatan negara di laut,” tegas Panglima TNI.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan, bahwa TNI akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program modernisasi Alutsista secara bertahap untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024.
“KRI Alugoro-405 menjadi bukti dari kemajuan proses modernisasi yang terus berlangsung. Sehingga kedepan, penguatan kapasitas industri pertahanan nasional perlu untuk terus ditingkatkan dan mampu kita realisasikan bersama, agar kemandirian industri pertahanan nasional tidak hanya menjadi jargon,” katanya.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI mengutip pidato Presiden Sukarno yang pernah mengatakan, ‘usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali.
Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri’.
“Semoga kehadiran KRI Alugoro-405 akan menjadi senjata pamungkas kita di laut untuk menghadapi berbagai tantangan terhadap kedaulatan negara,” tutupnya.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga