JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Wilayah Bandung timur, tengah, dan selatan dilanda hujan angin yang kencang serta hujan es pada Ahad siang, 11 April 2021.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKGmenyatakan kejadian itu terkait dengan pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah Bandung. “Waktunya dari pukul 13.30 sampai 15.00,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu.
Pertumbuhan awan tersebut menyebabkan terjadinya hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Bandung, terutama wilayah tengah dan timur. Penyebab utama hujan lebat dan angin kencang tersebut adalah suatu fenomena yang dinamakan microburst atau downburst.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Downburst merupakan kumpulan udara dingin yang diakibatkan oleh hujan kemudian menyebar ke segala arah yang mengakibatkan angin kencang dan dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan tanah.
“Angin kencang disebabkan downdraft (entakan) dari awan Cumulonimbus dengan puncak awan mencapai minus 100 derajat Celcius berdasarkan pengamatan satelit,” kata Rahayu.
Pertumbuhan awan Cumulonimbus itu disebabkan oleh kelembapan relatif yang tinggi. Data model, kata Rahayu, menunjukkan kelembapan 70–100 persen. Selain itu terjadi thermal contrast atau perbedaan temperatur yang mencolok. “BMKG Bandung mencatat perbedaan antara suhu maksimum dengan minimumnya 9,4 derajat Celcius,” ujarnya.
Selain angin kencang, BMKG mendapat laporan hujan es di daerah Arcamanik, Bandung. Selain itu seorang warga di daerah Ujung Berung juga mengatakan ada hujan es setelah angin kencang dan hujan deras. “Kanopi rumah sampai terbang,” kata Arie Nugraha, seperti dikutip dari Tempo.
Dilansir dari akun resmi milik media sosial Dinas Perhubungan Kota Bandung, terpantau sebuah pohon yang tumbang dan menimpa truk tanki Pertamina. Waktunya sekitar pukul 13.30 WIB di daerah Buah Batu, Bandung. Batang pohon yang tumbang menutup satu lajur jalan. Pohon tumbang di daerah Kiaracondong juga merusak kios dan menimpa sebuah mobil yang parkir di dekatnya.
Di wilayah Kabupaten Bandung, menurut Kepala BPBD setempat Akhmad Djohara, angin kencang dan hujan deras sejak pukul 13.30 WIB merusak 55 rumah di Desa Sindanglaya dan Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan hingga merobohkan sebuah bangunan.
Sementara di Desa Cibodas Kecamatan Solokan Jeruk, angin kencang pada pukul 15.00 WIB merusak sejumlah rumah dan sebuah rumah lainnya rusak berat.
Adapun di Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek, hujan angin kencang pada pukul 14.30 menumbangkan pohon yang menimpa sebuah rumah.
Penghuninya, seorang nenek berusia 60 tahun, terluka akibat tertimpa kayu di rumah. Selain itu BPBD melaporkan adanya kejadian longsor di Desa Neglasari Kecamatan Ibun pada pukul 14.00.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga