JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Penjelajah Planet Mars terbaru milik NASA, Perseverance, yang mendarat di Planet Merah bulan lalu (18/2) membawa juga sebuah helikopter kecil yang disebut sebagai Ingenuity.
Tim misi penjelajah dan Ingenuity telah memilih lokasi lapangan terbang di Mars untuk sebuah helikopter dengan berat 1,8 kg itu.
Menurut pejabat dari NASA, uji penerbangan dari Ingenuity diharapkan akan dimulai paling cepat pada minggu pertama bulan April.
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Lebih lanjut, NASA akan memberikan pembaruan tentang rencana penerbangan dari helikopter Ingenuity selama konferensi pers yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret pukul 1.30 siang EDT.
Siaran ini bisa kita lihat secara langsung melalui situs milik NASA.
Helikopter Ingenuity saat ini masih tersimpan di perut penjelajah Perseverance sejak pendaratannya di Kawah Jezero, Planet Mars.
Setelah Perseverance mencapai lokasi lapangan terbang yang dipilih, robot enam roda itu akan melepaskan Ingenuity ke permukaan dan mengemudi sejauh 100 m.
Perseverance akan mencoba mendokumentasikan penerbangan helikopter kecil itu menggunakan rangkaian kamera Mastcam-Z dan dua mikrofon.
Sementara itu seperti dilansir dari Space.com pada hari Jumat (19/3), Ingenuity juga telah dibekali dengan sebuah kamera dengan resolusi tinggi tetapi tidak memiliki instrumen sains karena misi ini hanyalah demonstrasi teknologi yang dirancang untuk membantu membuka jalan bagi eksplorasi udara Mars di masa yang akan datang.
Sebagai misi eksperimental, jika penerbangan Ingenuity nantinya berhasil maka misi Planet Merah di masa depan dapat mencakup helikopter yang akan berfungsi sebagai pengintai penjelajah atau mengumpulkan data sendiri.
Setelah membantu lepas landas dari permukaan, Perseverance akan mulai fokus pada misi intinya.
Penjelajah akan memburu tanda-tanda kehidupan planet Mars kuno dan mengumpulkan lusinan sampel yang akan dibawa pulang kembali ke Bumi pada awal 2031.
Ingenuity bukanlah satu-satunya demonstrasi teknologi yang dibawa oleh Perseverance ke Mars.
Salah satu instrumen sains pada penjelajah yang disebut MOXIE (Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment) dirancang untuk menghasilkan oksigen murni dari atmosfer Planet Merah yang tipis dan didominasi karbon dioksida.
Menurut NASA, perlengkapan instrumen seperti itu jika ditingkatkan bisa membantu umat manusia mempersiapkan diri dan mendapatkan pijakan baru di Mars suatu hari nanti.
Lainnya:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga