JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Akhir-akhir ini sedang marak penipuan yang berlagak mengenal korban karena menyamar sebagai salah seorang yang ada di dalam kontak ponsel melalui aplikasi WhatsApp.
Jahatnya, para penipu tersebut justru mencuri data-data pribadi dari para pemilik ponsel.
Pakar teknologi dan penulis Alexis Conran turun ke Twitter untuk membagikan aksi penipuan yang tengah marak dan memperingatkan para pengguna aplikasi WhatsApp.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Ini dimulai dengan pesan teks yang tiba di ponsel Anda secara tiba-tiba,” cuitanya dilansir laman The Sun, Senin (5/4/2021).
Di utas, dia memberi tahu bahwa setelah pesan, pesan WhatsApp akan muncul dari seseorang di kontak Anda.
“Halo, maaf saya salah mengirimi Anda kode 6 digit melalui SMS, Bisakah Anda mentransfernya kepada saya? Ini mendesak.
“Apa yang sebenarnya terjadi adalah akun teman Anda telah diretas. Penipu sekarang mencoba meretas semua kontak mereka. Anda salah satunya.”
“Mereka mencoba menyiapkan WhatsApp di perangkat baru dengan nomor Anda. WhatsApp mengetahui hal ini dan mengirimkan kode otorisasi 6 digit ke ponsel Anda melalui SMS.
“Para penipu sekarang mencoba dan membuat Anda meneruskannya kepada mereka dengan berpura-pura menjadi teman Anda,” jelasnya.
Alexis menjelaskan bahwa jika kamu mengirim kode ke peretas yang menyamar sebagai salah satu temanmu, WhatsAppmujuga akan diretas.
Dia menyarankan, pengguna untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah di perangkat mereka jika belum.
Dia juga mengatakan untuk menghubungi teman yang mengirim pesan untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah ditipu.
Bukan melalui WhatsApp, melainkan dengan menelepon atau mengirim SMS.
“Ini berarti temanmu keluar dari WhatsApp dan mengaktifkan verifikasi 2 langkah, yang akan menutup kemungkinan penipu”, kata Alexis.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga