JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Militer Filipina telah mengirim pesawat tempur ringan untuk terbang dan memantau ratusan kapal milik China di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan.
Pemerintah Manila kembali menyerukan agar armada laut Beijing segera ditarik.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyatakan pada Sabtu (27/3) malam, pesawat militer negara itu dikirim setiap hari untuk memantau situasi.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Langkah Beijing dinilai sebagai kehadiran yang mengerumuni dan mengancam karena lebih dari 200 kapal China yang diyakini diawaki oleh pasukan maritim.
Perahu-perahu itu ditambatkan di Whitsun Reef dalam zona ekonomi eksklusif Filipina di sepanjang 200 mil.
Lorenzana mengatakan bahwa, militer juga akan meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Laut China Selatan untuk melakukan patroli kedaulatan dan melindungi para nelayan asal Filipina.
“Aset udara dan laut kami siap untuk melindungi kedaulatan dan hak kedaulatan kami,” kata Lorenzana.
Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, Beijing sebelumnya menegaskan bahwa, kapal-kapal di Whitsun Reef adalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada tentara di dalamnya.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan kembali kepada duta besar China, Huang Xilian, bahwa Filipina telah memenangkan kasus arbitrase penting pada 2016. Hasil tersebut memperjelas hak kedaulatannya di tengah klaim saingan yang dinyatakan oleh China.
Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, China, dan Vietnam memiliki klaim teritorial yang bersaing di Laut China Selatan. Wilayah ini dilalui setidaknya 3,4 triliun dolar AS perdagangan per tahun.Â
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga