JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Facebook mengumumkan akan rencananya untuk menggelar kabel bawah laut yang akan menghubungkan wilayah di Indonesia, Singapura, dan Amerika Utara.
Proyek tersebut akan dikerjakan dengan menggandeng pihak Google dan perusahaan telekomunikasi dalam rangka meningkatkan kapasitas koneksi internet antar wilayah.
Dalam pembangunan tersebut, ada dua kabel bawah laut yang akan mereka siapkan. Kedua kabel tersebut diberi nama Echo dan Bifrost.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Menurut Wakil Presiden Investasi Jaringan Facebook, Kevin Salvadori, kedua kabel ini akan menjadi jaringan bawah laut pertama yang lewat rute baru dengan melintasi Laut Jawa.
“Mereka (kedua kabel ini) akan meningkatkan kapasitas (internet) bawah laut secara keseluruhan di trans-pasifik sekitar 70 persen,” ungkap Salvadori seperti dilansir dari berita Reuters.
Salvadori mengatakan bahwa, kabel tersebut juga akan menjadi kabel bawah laut pertama yang menghubungkan langsung Amerika Utara ke beberapa lokasi utama di Indonesia.
Kabel ini diharapkan akan meningkatkan koneksivitas internet di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.
Dilansir dari Gadgets 360, pada hari Senin (29/3), kabel Echo dibuat dengan kerja sama antara induk perusahaan milik Google yakni Alphabet, dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia, XL Axiata. Pembuatan Echo direncanakan akan rampung tahun 2023 mendatang.
Sementara Bifrost adalah hasil kerja sama dengan anak Telin, anak perusahaan dari Telkomsel, dan Keppel dari Singapura yang diperkirakan selesai pada tahun 2024.
Namun, Salvadori tidak menyebut berapa nilai investasi untuk proyek tersebut. Proyek ini juga masih harus membutuhkan persetujuan dari regulator.
Bagi Facebook, proyek ini masuk dalam investasi sebelumnya di Indonesia, salah satu pasar terbesar Facebook.
Pada 2020 lalu, Facebook mengatakan akan menggelar 3.000 km serat optik untuk menghubungkan lebih dari 1.000 titik jaringan di Bali, Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Jika pemasangan selesai, kabel fiber tesebut akan menyediakan layanan akses internet cepat ke lebih dari 10 juta orang di Indonesia.
Selain itu juga, Facebook juga bekerja sama dengan BaliTower, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan infrastruktur di Indonesia untuk menyediakan layanan WiFi yang cepat dan terjangkau.
Facebook juga mengembangkan teknologi bernama Terragraph, teknologi nirkabel yang dirancang untuk memenuhi permintaan akses internet berkecepatan tinggi di lingkungan perkotaan dan pinggiran kota.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga