JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Berpura-pura diculik untuk bisa mendapat libur kerja, hal ini yang dilakukan oleh seorang pemuda di Amerika Serikat Kota Coolidge, Arizona, bernama Brandon Soules. Pemuda ini merekayasa penculikannya demi mendapatkan libur kerjaan karena telah jenuh bekerja setiap bulannya.
Mengutip dari ABC 15 Arizona, Brandon Soules, adalah seorang pemuda yang telah berusia 19 tahun melakukan hal konyol hanya demi bisa mendapatkan libur kerja pada tempat dia bekerja. Brandon Soules sendiri bekerja di perusahaan pembuat ban ini berpura-pura diculik dan mengaku telah disiksa oleh penculiknya.
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Dari info yang di terima pada hari Rabu (10/2), Kepolisian Kota Coolidge, Arizona, mendapatkan laporan bahwa seorang pemuda yang berusia 19 tahun mengaku diculik oleh dua orang lelaki bertopeng. Brandon juga menyebut bahwa dirinya mendapat penyiksaan dari pelaku hingga dirinya disebut sempat jatuh pingsan.
Tak ayal, pihak kepolisian kemudian menindaklanjuti pengakuan dari Brandon. Mereka lantas menyelidiki kasus penculikan tersebut. Namun, selama penyelidikan, polisi dikabarkan curiga dengan pengakuan pemuda itu lantaran dianggap seperti rakayasa.
“Korban memberi tahu kepada pihak kepolisi bahwa dua orang lelaki bertopeng telah menculiknya, dan memukul kepalanya, dan membawanya ke kendaraan. Penyelidik Coolidge kemudian melakukan penyelidikan total dan menemukan bukti bahwa ceritanya seperti dibuat-buat dan tidak ada penculikan atau penyerangan,” ungkap Mark Tercero.
Dari pengakuan korban tersebut, Brandon menyebut bahwa dua orang penculiknya mengincar uang sang ayah yang disimpan di sebuah tempat di Kota Collidge. Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya tidak berdaya lantaran mendapat penyiksaan hingga ia mengalami luka yang parah.
Akan tetapi, usai dilakukannya penyelidikan, pengakuan pemuda berusia 19 tahun itu ternyata tidak benar. Ayah dari Brandon menyebut sang anak tidak memberitahu dirinya bahwa ia diculik dan mendapat penyiksaan. Tak hanya itu, sang ayah juga membantah bahwa dirinya menyimpan uang di tempat lain di Kota Collidge.
Hingga kemudian pada Rabu (17/2/2021), polisi menangkap Brandon dan mengaku bahwa dirinya berpura-pura diculik. Lebih mengejutkan lagi, pemuda itu menyebut dirinya melakukan hal tersebut karena telah jenuh bekerja dan ingin keluar dari pekerjaannya.
Diketahui, dalam penangkapan tersebut, Brandon berpura-pura mengikat dirinya, menyumpal mulut, dan mengacak-acak rambut demi mengelabui polisi. Namun, hal itu ternyata sia-sia. Polisi telah mengetahui akal bulus pemuda yang bekerja di perusahaan pembuat ban tersebut.
Lantas, akibat aksi konyolnya tersebut, Brandon dikabarkan dipecat dari tempat kerjannya karena telah membuat kebohongan besar. Tak hanya itu, ia juga ditahan kepolisian setempat karena sudah membuat laporan palsu kepada pihak kepolisi.
Lainnya:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga