JAKARTAVIEW.ID, KALIMANTAN – Polisi menembak pelaku utama dalam kasus pembunuhan seorang wanita di Kalimantan Timur yang melarikan diri karena melawan petugas saat ditangkap di Kalimantan Selatan.
“Pelaku berjumlah tiga orang, namun saat pelaku utama (eksekutor) hendak ditangkap melawan, terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur,” kata Kepala Unit 2 Opsnal Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan AKP Gita Suhandi Achmadi seperti dikutip dari VIVANews.com di Banjarmasin, pada hari Jumat, 30 April 2021.
Ketiga tersangka pembunuhan tersebut bernama Ahmadi (27 tahun) sebagai pelaku utama, warga Banjarmasin; Fahmi (21 tahun) dan Syahrul (41 tahun), keduanya warga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Dari hasil interogasi, Ahmadi ini yang merencanakan untuk membunuh korban, yang juga istrinya sendiri, dengan mengajak kedua temannya Fahmi dan Syahrul,” ungkap Gita.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dengan para pelaku pembunuhan itu. Namun karena kesigapan tim gabungan, ketiganya berhasil ditangkap dan pelaku Ahmadi ditembak karena melawan.
Mereka ditangkap pada hari Kamis malam, saat ketiganya tengah berada di Mess PT Citra Prima Utama, yang berlokasi di Jalan LIK, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Selasa pagi, 20 April, di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ketiga pelaku langsung diserahkan kepada Unit Buser Polres Kutai Kartanegara yang ikut juga dalam penangkapan.
“Kami hanya membantu Polres Kutai Kartanegara dalam mengungkap kasus pembunuhan, yang mana para pelakunya melarikan diri ke Kalsel,” kata Gita.
Motif pembunuhan tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku utama Ahmadi mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban setiap pulang kerja. Ahmadi kesal karena itu dan bersama kedua temannya lantas membunuh korban.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga