JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di Kota Semarang Jawa Tengah pada hari Selasa lalu (23/2). Kantor Pemprov Jateng pun turut terendam Banjir Semarang
Dikutip dari CNN, Ganjar menganggap dirinya orang yang paling bersalah saat menjawab saat membalas pernyataan warganet di akun Twitter. Warganet itu mulanya mengomentari video unggahan Ganjar yang memperlihatkan Stasiun Pompa Kalibaru, kota Semarang.
Baca Juga:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“Padahal kalau mau pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran,” demikian cuitan akun @aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam pukul 21.40 WIB.
Ganjar kemudian membalas cuitan akun tersebut.
“Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik,” jawab Ganjar, selang empat menit kemudian.
Banjir di Jawa Tengah di Kota Semarang terutama usai Kantor Ganjar ikut terendam usai hujan selama dua jam pada Selasa (23/2) petang.
Banjir merendam Kantor Ganjar dengan ketinggian air mencapai antara 10-50 centimeter. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A.
Berdasarkan pantauan, banjir juga merendam sejumlah titik di kawasan Kota Lama seperti perempatan Hotel Metro dan Pasar Johar, depan Kantor Pos Besar, Jalan Tawang Stasiun Tawang hingga sepanjang Jalan Letjen Suprapto sekitar Gereja Blenduk.
Genangan air bahkan masih dapat ditemukan di beberapa titik hingga pukul 22.00 WIB dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.
Banjir juga merendam Stasiun Tawang Semarang di area ruang tunggu, peron, hingga jalur rel tempat kereta berhenti. Kondisi ini membuat Stasiun Tawang kembali lumpuh dan tidak dapat beroperasi.
Lainnya:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga