JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Terkuak nama baru dari perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia. Keduanya dikabarkan masuk dalam tahap akhir menuju ikatan resminya dengan valuasi US$18 miliar atau Rp262,9 triliun.
Kesepakatan itu ditarget selesai pada bulan ini. Gabungan kedua startup berstatus decacorn dan unicorn tersebut diberi nama GoTo.
“Manajemen puncak GoTo akan dipenuhi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, seperti Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dari Gojek, William Tanuwijaya dan Patrick Cao dari Tokopedia,” demikian keterangan tersebut seperti dikutip dari laman Kr-Asia, pada hari Jumat, 16 April 2021.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Jika sudah resmi merger, nantinya bisnis inti dari GoTo akan mencakup berbagi tumpangan (ride hailing), e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik. Sedangkan Gojek akan memiliki 60 persen saham serta Tokopedia 40 persen saham di entitas gabungan tersebut.
Keduanya juga memiliki beberapa investor yang sama, seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India. Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd, yang juga mempunyai unit e-commerce di Asia Tenggara, yakni Lazada.
Penggabungan akan memperkuat kedua perusahaan dan menempatkan mereka pada posisi yang lebih baik melawan pesaing mereka, seperti Grab dan Shopee. Baik Gojek maupun Tokopedia, belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kemunculan GoTo.
Akan tetapi, keduanya telah memberikan petunjuk mengenai kemungkinan persatuan mereka dalam beberapa kesempatan. Misalnya, Gojek dan Tokopedia mengerjakan proyek iklan bersama untuk Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini di mana paket Tokopedia dikirimkan oleh armada Gojek.
Gojek dan Tokopedia adalah dua startup jumbo pemberdayaan teknologi paling sukses di Indonesia, yang mana masing-masing memiliki valuasi US$10,5 miliar atau Rp153 triliun dan US$7,5 miliar atau Rp109 triliun.
Rival Grab itu memiliki sekitar 2 juta mitra pengemudi dan 900 ribu pedagang UKM (usaha kecil dan menengah), sementara Tokopedia mengklaim memiliki 9,9 juta pedagang di pasarnya.
Sebelumnya, Tokopedia satu-satunya perusahaan teknologi Indonesia yang masuk daftar Deloitte Technology Fast 500 Asia Pasifik pada tahun 2020.
Prestasi ini berkat implementasi tiga DNA Tokopedia – Focus on Consumer, Growth Mindset, Make it Happen & Make it Better – berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan hingga 608 persen selama 3 tahun terakhir.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga