JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Facebook sedang mengembangkan fitur khusus untuk para mantan narapidana yang telah keluar dari penjara.
Fitur tersebut diharapkan dapat membantu para mantan narapidana untuk bisa hidup normal kembali di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Melansir dari tech.hindustantimes, aplikasi itu dinamai The Re-Entry App yang tengah diujikan untuk beberapa pengguna saja.
Namun, Facebook belum menjelaskan wilayah atau negara mana saja yang mendapatkan pengujian dari fitur tersebut.
Sejumlah pengguna yang terlibat pengujian akan melihat notifikasi terkait dukungan dan bantuan mempersiapkan kehidupan setelah dari penjara.
“Kami telah mengeksplorasi berbagai cara untuk membantu menutup celah yang dihadapi oleh mereka yang berada di komunitas terpinggirkan di seluruh aplikasi kami,” kata seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.
Chief Executive Officer Mark Zuckerberg pernah mengatakan bahwa pada bulan Juni lalu dia ingin Facebook mulai membangun produk untuk mewujudkan keadilan rasial.
Instagram juga saat ini memiliki tim ekuitas untuk membangun fitur baru yang menanggapi kebutuhan kelompok marginal atau komunitas yang kurang terlayani.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga