Data Pengguna VPN Bocor dan Dijual Oleh Hacker

JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Seorang pengguna di forum hacker populer dilaporkan telah menjual tiga basis data yang berisi kredensial pengguna dan data perangkat dari tiga VPN populer yakni SuperVPN, GeckoVPN, dan ChatVPN.

Seperti dilansir oleh Cybernews, pada hari Senin (1/3), sedikitnya sudah ada 21 juta pengguna dari tiga aplikasi VPN itu yang sudah dijual di forum para peretas tersebut.

Isi dari data-data tersebut berupa alamat email, nama dari pengguna, nama lengkap, negara asal, kata sandi, data pembayaran, hingga status anggota premium dan juga tanggal kadaluwarsa.

Baca Juga:

Pengguna tersebut juga menawarkan calon pembeli untuk menyortir data berdasarkan dari asal negara. String password acak juga menunjukkan bahwa akun pengguna VPN dapat ditautkan dengan akun Google Play Store sebagai tempat pengguna mengunduh aplikasi VPN mereka.

Selain beberapa data tersebut, Cybernews juga menemukan beberapa bocoran data yang ditampilkan. Adapun data yang dibocorkan dalam arsip kedua yakni nomor seri perangkat, jenis dan produsen ponsel, ID ponsel, hingga nomor International Mobile Subscriber Identity (IMSI ) pada perangkat.

Hacker tersebut mengklaim bahwa data yang diambil dari database memang dibiarkan rentan oleh penyedia VPN. Terlebih, pengembang juga meninggalkan kredensial database default yang digunakan oleh aplikasinya.

Dengan informasi perangkat yang sangat sensitif seperti nomor seri perangkat, ID, dan nomor IMSI, hacker dapat memiliki akses data yang terdapat di server VPN. Mereka juga dapat melakukan aktivitas berbahaya lainnya seperti man in middle attacks dan beberapa kejahatan lainnya.

Secara teori, penggunaan dari VPN dimaksudkan untuk mengenkripsi lalu lintas internet dan melindungi privasi pengguna dari pihak ketiga seperti ISP, pemerintah, maupun para hacker.

Dari ketiga aplikasi tersebut, SuperVPN merupakan salah satu aplikasi VPN paling populer di Google Play dengan unduhan lebih dari 100 juta kali. Sementara GeckoVPN telah diinstal lebih dari 10 juta kali dan ChatVPN lebih dari 50.000 kali.

Lainnya: