JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan, bahwa proses pencarian korban hilang pasca-bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkendala cuaca buruk.
Akibatnya, mobilisasi alat berat untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terdampak bencana sulit untuk dilakukan.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
“(Kendala mencari orang yang hilang) karena kesulitan untuk memobilisasi alat berat, ekskavator dan juga untuk mengangkut batu yang sangat besar. Kemudian cuaca yang juga masih belum bagus ya,” kata Doni dalam konferensi pers, pada hari Rabu (7/4/2021)
Hingga malam ini, tercatat 61 korban dinyatakan hilang di sejumlah wilayah NTT yang terdampak banjir.
Doni mengatakan bahwa tim evakuasi juga akan memanfaatkan transportasi udara, yakni helikopter, untuk mencari korban.
“Kita optimalkan untuk manfaatkan helikopter,” ucapnya.
Doni berharap cuaca semakin membaik agar proses pencarian korban hilang dapat dilakukan.
“Mudah-mudahan besok kita harapkan cuaca semakin membaik sehingga semua tempat akan bisa terjangkau oleh jalur darat dan laut,” ucapnya.
Adapun pencarian korban akan difokuskan di tiga wilayah, yakni Lembata, Alor dan Adonara.
BNPB bersama TNI dan Polri akan menambah personel, alutsista dan membangun rumah sakit lapangan.
Seperti diketahui, banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupaten, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB pada Rabu (7/3/2021), tercatat ada 138 korban meninggal dunia dan 61 orang yang masih hilang.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga