JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda atau yang banyak dikenal berjulukan Pasukan Setan kemarin mendapatkan kunjungan kehormatan dari Asisten Operasi (Asops) Panglima TNIÂ Mayjen TNI Syafrudin.Â
Kedatangan Asops Panglima TNI ke Markas Pasukan Setan yang berada di Gunung Batu, Bogor tersebut dilakukan dalam rangka mengecek secara langsung kesiapan pasukan tempur TNI ADÂ yang berada di bawah komando Kodam III/Siliwangi sebelum pergi untuk bertugas ke Papua.
Pasukan Setan Yonif 315/Garuda rencananya akan menjalankan operasi selama 9 bulan di Timika, Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Sebagai prajurit tempur TNI Angkatan Darat yang akan bertugas di daerah rawan Papua, Asops Panglima TNI menyampaikan pesan kepada Dansatgas dan para Danpos supaya selalu memperhatikan seluruh anggotanya di medan operasi.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jangan lengah dan selalu waspada,” kata Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafrudin dilansir seperti dilansir dari Vivanews, pada hari Selasa, 4 Mei 2021.
Asops Panglima TNI juga menekankan kepada seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar senantiasa memelihara naluri intelijennya selama menjalankan tugas operasi di wilayah Papua. Sebab Papua merupakan daerah rawan yang saat ini menjadi sorotan karena ulah kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah dinyatakan oleh pemerintah sebagai organisasi teroris di Indonesia.
“Namanya daerah operasi itu tidak ada yang aman, semuanya rawan semua prosedur harus kalian laksanakan, semuanya direncanakan terutama pada saat patroli prosedur taktis harus kalian laksanakan jangan seenaknya meninggalkan pos. Jangan pernah menerima tamu di pos, semoga prajurit mempunyai naluri intelijen maupun naluri tempur pelihara naluri itu,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah operasi Papua bukanlah daerah yang mudah atau ringan bagi setiap prajurit TNI. Sehingga soliditas antar-anggota dan kesungguhan dalam menjalankan perintah atasan harus dijalankan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
“Jangan ada setiap perorangan menganggap remeh daerah tugas apalagi di wilayah Timika setiap pergerakan harus selalu taktis, satuan ini adalah pasukan setan yang akan melaksanakan tugas di wilayah Papua, masuk ke daerah operasi harus rahasia setiap tugas pokoknya di daerah operasi,” ujarnya.
“Dan setiap operasi harus ada perintah operasinya, dan setiap kegiatan harus direncanakan dengan perhitungan mateng dulu baru dilaksanakan, harus ikhlas dalam pelaksanaan tugas sehingga menjadi ladang ibadah, satukan niat untuk tekad juang. Laksanakan dengan konsisten pantang pulang sebelum berhasil,” kata jenderal TNI bintang dua itu menambahkan.
Usai memberikan arahan, Asops Panglima TNI kemudian melakukan pemeriksaan kepada seluruh perbekalan dan persenjataan yang akan dibawah oleh para personel Satgas Pamrahwan Pasukan Setan.
“Untuk itu saya nyatakan Yonif 315/Garuda resmi melaksanakan tugas pamrahwan di wilayah Papua tahun 2021,” tegas Asops Panglima TNI.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga