JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Belum banyak yang sadar kalau tarif cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok pada 1 Februari 2021 telah resmi naik rata-rata 12,5 persen.
Kenaikan pajak rokok ini sudah diumumkan oleh pemerintah sejak akhir tahun yang lalu. Dan belum banyak masyarakat yang sadar akan kenaikan pajak ini.
Padahal harga rokok di sejumlah pertokoan sudah ikut naik. Berdasarkan pantauan dari Jakartaview, di beberapa warung atau toko, beberapa merek rokok sudah dibanderol dengan harga terbaru.
Baca Juga: RI Siapkan 55.000 Hektar Lahan Untuk Investor Dari China
Harga roko Sampoerna Mild sampai Marlboro sudah Naik.
Agus, penjaga warung di daerah Jakarta Selatan contohnya, mengatakan bahwa ada beberapa merek rokok yang sudah naik, diantaranya Sampoerna Mild yang sebelumnya ia jual seharga Rp 24.000 per bungkus dengan isi 16 batang, kini sudah Rp 25.500.
Sedangkan untuk yang isinya 12 batang, dari Rp 17.000 per bungkus, saat ini dijual dengan harga Rp 18.000. Sedangkan dengan rokok merek Marlboro yang sebelumnya ia jual dengan harga Rp 27.000, naik menjadi Rp 30.000 perbungkusnya.
“betul sudah naik sekitar seminggu lalu, tetapi sebelumnya sempat turun juga harganya,” ujar Agus kepada Jakartaview, Minggu (7/2).
Kenaikan serupa juga diakui oleh Poltak pemilik toko kelontong di Jakarta Timur. Di toko milik Poltak, merek yang naik saat ini diantaranya Dunhill Mild, dari Rp 28.000 menjadi Rp 30.000.
Selain itu, merek Sampoerna Mild yang semula Rp 23.000 menjadi Rp 25.000.
Poltak mengatakan, memang belum terjadi kenaikan yang signifikan di toko miliknya yang notabene juga merupakan distributor. Namun Poltak menduga akan ada kenaikan harga lagi kedepannya.
Sementara itu dari minimarket terpandau belum ada kenaikan harga rokok yang terlihat.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakan ada akan kenaikan cukai rokok pada tahun ini. Sebagai alasannya adalah menekan angka perokok aktif, terutama perokok anak dan perempuan. Yang kedua adalah agar tetap melindungi dan mendukung para petani tembakau.
