Jakartaview.id, Jakarta – Guys! buat kalian yang sudah pernah ke Yogyakarta pasti tidak asing lagi dengan Kata Malioboro kan?, Jalan yang menjadi ikon dan andalan begitu juga terletak di Jantung kotanya Yogyakarta, dan diyakini oleh banyak orang bahwa kurang istimewa kalau kita tidak singgah atau sekedar melewati jalan ini.
Tapi, tahukah kalian asal dari nama Malioboro sendiri? nama dari Malioboro sendiri diyakini oleh beberapa versi, berasal dari nama orang berkebangsaan Inggris yang pernah datang ke Yogyakarta pada seputaran abab ke-19 hingga ada juga yang meyakini nama Malioboro berasal dari pengaruh Hindu di Yogyakarta. Tidak sedikit juga yang menyebut malioboro berasal dari kata rokok Amerika, Marlboro..
Penulis dan jurnalis Indonesia dan anak benua India Tim Hannigan dalam bukunya yang diberi judul ‘Raffles dan Invasi Inggris di Jawa’ selain kenangan yang pahit akan penjarahan dan penghinaan kepada kraton Yogyakarta. Tim Hannigan, menyebut “tidak ada satupun dari sumber yang berasal dari orang Inggris pada saat zaman itu yang mengatakan nama jalan Malioboro di Yogyakarta berasal dari nama seorang Inggris benama Duke of Marlborough,”.
Nama dari Malioboro lebih mungkin mirip dengan bahasa Sanskerta ‘Malybhara’ yang artinya’ dihiasi dengan karangan bunga’ yang dimana merujuk pada arti dari pelayan penyebar bunga saat menyambut Sultan ketika akan lewat di jalan itu.
dikutip dari Krjogja.com, menulis pada buku profil Yogyakarta City of Philosophy terbitan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan Maliabara (Malioboro) berasal dari kata ‘Malia’ yang artinya ‘Wali’ dan ‘Bara’ berasal dari kata ‘ngumbara’ atau ‘Mengembara’.
jadi kesimpulan dari makna ‘Maliabara’ secara etimologis mempunyai arti jadilah wali yang mengembara setelah memilih jalan keutamaan. hendaknya mengikuti ajaran wali, lalu menyebarkan ajarannya dan menerangi kehiduan manusia.
hal tersebut memang erat kaitannya dengan garis imajiner atau sumbuh dari filosofi Kraton Yogyakarta yang memaknai Malioboro sebagai tahap perjalanan kedua yang memang harus dilalui oleh manusia.
