JAKARTAVIEW.ID, AUSTRALIA – Kursi dengan ruang kaki ekstra atau ekstra legroom merupakan fasilitas tambahan bagi para penumpang yang ingin kenyamanan lebih saat tengah menaiki pesawat.
Niat hati ingin membeli ekstra legroom, pria tersebut dibuat kaget bukan main karena disuruh bayar hingga triliunan rupiah.
Dilansir laman berita news.com.au, kejadian unik itu dialami oleh seorang komedian asal Australia, yaitu Dave O’Neil saat menggunakan maskapai Qantas. Dalam akun Twitter miliknya @itsdaveoneil, O’Neil memposting sebuah tangkapan layar yang berisi tiket booking penerbangannya dari Melbourne menuju Perth.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Pria tersebut dibuat kaget setelah harus membayar hingga 987,999,999 dolar AS atau setara Rp 14,3 triliun untuk sebuah ruang kaki ekstra.
“Hey @Qantas, semua yang saya inginkan hanyalah ruang kaki ekstra pada penerbangan saya menuju Perth, sangat senang untuk membayarnya untuk itu tetapi sepertinya ini ‘sedikit’ lebih mahal,” tulisnya.
Postingannya tersebut pun sontak viral di laman media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen di media sosial. Sebab, seharusnya harga yang ditawarkan untuk sebuah kursi dengan ruang kaki ekstra di pesawat tidaklah mencapai triliunan rupiah.
Mengutip dari Traveller, salah satu netizen di media sosial mengatakan bahwa mungkin saja hal tersebut diakibatkan adanya glitch atau eror pada aplikasi maskapai Qantas.
Selain itu, tak sedikit netizen yang berkomentar lucu terkait hal itu dan membandingkan harga ruang kaki ekstra tersebut dengan harga satu buah pesawat.
“Maaf pak apakah Anda tidak sengaja mengklik beli pesawat alih-alih ruang kaki ekstra, oh tampaknya Anda telah mengklik opsi “beli pesawat” beberapa kali. Apakah itu uang tunai atau kredit?,” tulis @Philosophical46.
“Saya bisa meminjamkan Anda beberapa juta (dolar AS), tapi hanya itu,” tulis @Higgo74.
O’Neil pun juga menanggapi komentar netizen dengan santai di media sosial.
“Lucu sekali, orang-orang bertanya apakah saya membeli maskapai penerbangan tersebut,” kata O’Neil.
Pihak Maskapai Qantas Langsung Menanggapi Hal itu
Qantas pun menanggapi postingan dari O’Neil tersebut dan mengatakan bahwa harga yang diberikan tidak seperti biasanya.
Pihak maskapai mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan menginvestigasi tekait dengan permasalahan tersebut.
“Meskipun kami tahu bahwa pelanggan sangat menghargai ruang kaki ekstra, harga yang ditampilkan jelas sedikit berlebihan,” kata pihak maskapai dalam keterangan resminya.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa penumpang ditagih dengan jumlah yang benar sebesar 70 dolar AS (Rp 1 juta) untuk ruang kaki ekstra dan kami sedang menyelidiki apa yang menyebabkan jumlah yang salah ditampilkan,” lanjut Qantas.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga