Jakartaview.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat yang terpilih, Joe Biden akan segerah dilantik pada Rabu, (20/01/2021). Namun di jelang pelantikannya terdapat gelombang unjuk rasa dari warga sipil, yang di antaranya menenteng senjata api, yang menamakan kelompok mereka dengan panggilan Boogaloo Boys. Banyak pihak yang merasa khawatir bahwa nantinya dengan adanya unjuk rasa ini akan memicu terjadinya perang sipil nantinya.
Beberapa adegan unjuk rasa yang kelihatan mengkhawatirkan juga terjadi di Michigan, terlihat Garda Nasional telah di kerahkan dan milisi bersenjata mengadakan konferensi pers di sana.
Seorang dari kelompok penentang dilantiknya Joe Biden, mengenakan perlengkapan militer meminta kelompok ekstrem dari dua spektrum untuk bersatu dan melakukan perlawanan kepada pemerintah Amerika Serikat.
Seorang pria dari kelompok anti Biden mengatakan, “ini adalah kesempatan terakhir dari kami untuk menghindari pemerintahan tirani atau perang saudara akan terjadi, di mana nantinya akan berdarah-darah dan tidak ada gunanya buat rakyat Amerika,” ungkap seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya.
“Pesan kami kepada pemerintah,kami datang dengan niat damai. Tapi jika kalian terus berusaha menindas rakyat Amerika ingat bahwa nanti mereka tidak akan berpikir rasional lagi,” ungkapnya di kutip dari news.com.au.
