149 Orang Telah Tewas di Myanmar Sejak Pasukan keamanan Bertindak Keras

Must Read

JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Sedikitnya sudah ada 149 orang telah tewas di Myanmar sejak pasukan keamanan menindak keras pengunjukrasa dengan menembaki merek. Demikian laporan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Myanmar telah diguncang oleh aksi kerusuhan politik dan protes massa sejak junta militer berusaha menguasai negara itu pada 1 Februari dan menggulingkan pemerintahan sah yang terpilih Aung san suu Kyi.

Baca Juga:


“Sedikitnya 11 orang tewas pada hari Senin dan 57 orang tewas selama akhir pekan,” kata Pbb seperti dilansir dari ABC News, pada hari Rabu (17/3).

Lebih dari 2.084 orang tetap ditahan secara sewenang-wenang dan setidaknya lima orang telah tewas di dalam tahanan dalam beberapa pekan terakhir ini.

PBB juga mengungkapkan bahwa setidaknya dua mayat telah menunjukkan tanda-tanda penganiayaan fisik yang sangat parah, yang mengindikasikan bahwa mereka telah mengalami penyiksaan.

“Ada lebih banyak laporan tentang pembunuhan lebih lanjut yang belum dapat kami buktikan,” ungkap juru bicara PBB Ravina Shamdasani dalam sebuah pernyataan resmi.

“Kami sangat terganggu karena tindakan keras terus meningkat, dan kami kembali menyerukan kepada militer untuk berhenti membunuh dan menahan pengunjuk rasa,” imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada kemajuan dari unjuk rasa di negara itu yang akan kelihatan meredah.

Baru-baru ini sentimen anti-China meningkat dinegara tersebut, dikarenakan mereka berpikir bahwa China adalah dalang dari kudeta yang terjadi di negara tersebut.

Lainnya:

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak

JAKARTAVIEW.ID, - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang pada 2 stasiun yang terintegrasi dengan...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -