JAKARTAVIEW.ID, JAKARTA – Polisi menyebutkan bahwa, ada lebih dari 100 bom telah disiapkan oleh terduga teroris yang ditangkap di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Bom tersebut berjenis bom panci dan bom jenis lainnya yang memiliki daya ledak tinggi.
“Kalau mau ditotalkan itu ada 100 lebih bom yang akan disiapkan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pada Selasa (30/3/2021), Seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.
BACA JUGA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga
Yusri menyebutkan bahwa, bom yang sudah siap diledakkan oleh terduga teroris itu berjumlah 12 unit.
Sejumlah bom itu ditemukan di Bekasi dan Condet.
“Total yang ada, ada 12 yang siap digunakan. Lima bom ada di tempat ZA (di Bekasi) dan tujuh bom di tempat saudara HH (di Condet),” ungkap Yusri.
Adapun Polri telah menangkap empat terduga teroris berinisial ZA (37), BS (43), AJ (46), dan HH (56) di beberapa lokasi berbeda, Senin (29/3/2021).
Sebelumnya diberitakan bahwa penangkapan terduga teroris dilakukan di dua tempat, yakni di Cibarusah Bekasi dan Condet.
Namun, berdasarkan informasi terkini, para terduga teroris ditangkap di empat lokasi yang berbeda.
Yusri menjelaskan, penangkapan pertama dilakukan terhadap terduga teroris ZA di Kabupaten Bekasi.
“Kemudian ada saudara HH di showroom motor. TKP kediamannya sendiri di Condet, Jakarta Timur,” kata Yusri, Selasa.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap AJ di wilayah Cirendeu, Ciputat Timur, kawasan Tangerang Selatan.
“AJ ini diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel. Lalu ada BS Diamankan di Mangga Dua, Pademangan,” kata Yusri.
Keempat terduga teroris tersebut memiliki peran masing-masing dalam membuat bom. HH berperan sebagai motivator dan juga fasilitator.
“Di kediaman ZA (barang bukti) sendiri ada lima bom aktif, botol kecil sekitar 200 mili yang sudah dirakit,” kata Yusri.
Polisi juga mendapatkan beberapa barang bukti berupa atribut dari ormas berupa kartu nama dan jaket berlogo FPI.
Namun, polisi masih mendalami keterkaitan empat terduga teroris itu dengan ormas tersebut.
LAINNYA:
- Stasiun KRL Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang Ikut Melonjak
- Tol Ruas Pondok Aren – Serpong Kilometer 10 Resmi Beroperasi
- Mulai Tanggal 1 Oktober, Tarif Promo LRT Jabodebek Jarak Maksimal Rp 20.000
- Gara-Gara Tidak Pakai Ciput Belasan Rambut Siswi SMP di Lamongan Dicukur Pitak Guru
- Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL ada Tempat Kuliner nya Juga